Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Medcom.id/Faisal Abdalla
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Medcom.id/Faisal Abdalla

Anies: Transportasi Massal Harus Jadi Solusi Kepadatan Jakarta

Theofilus Ifan Sucipto • 13 Maret 2019 13:26
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah menjajal Mass Rapid Transit (MRT) untuk berangkat kerja hari ini. Dia menyebut transportasi massal harus menjadi solusi di Jakarta.
 
"Tadi pagi saya berangkat ke kantor dengan menggunakan MRT. Transportasi umum massal itu mau tidak mau harus menjadi jawaban atas kota sepadat Jakarta," kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 13 Maret 2019.
 
Dia menyebut untuk mewujudkan hal itu, sistem transporasi massal harus terintegrasi. Artinya, kata Anies, kendaraan umum massal harus menjangkau hampir semua wilayah Jakarta dengan jarak bagi pengguna paling tidak 500 meter.

"Artinya tinggal di manapun dalam jangkauan 500 meter akan bisa mendapatkan akses pada kendaraan umum dan harus tersambungkan," ujar Anies.
 
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap dalam 10 tahun ke depan Jakarta menjadi instalasi yang cukup besar untuk fasilitas kendaraan umum massal. Dengan begitu, lanjutnya, warga Jakarta bisa mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan kemacetan pun terurai.
 
Baca: Hari Ini 4 Ribu Warga Jajal MRT
 
Anies yakin hal itu terwujud lantaran memiliki data yang menunjukkan masyarakat mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Menurut data tahun 1998, kata dia, 48 persen penduduk Jakarta menggunakan kendaraan umum.
 
Namun tahun 2018 angkanya turun menjadi 23 persen. "Jadi dulu setengah penduduk menggunakan kendaraan umum sekarang tinggal satu perempat," beber dia.
 
Dia berharap partisipasi dari masyarakat untuk memberi masukan dan saran pada pemerintah agar sistem transportasi massal di Jakarta lebih baik lagi. Sebab pemerintah adalah kemitraan antara eksekutif dan legislatif.
 
Saat ditanya soal tarif MRT yang masih dibahas di DPRD DKI, Anies menyebut penghitungan tarif membutuhkan waktu. Kendati begitu dia tetap yakin penentuan tarif rampung akhir Maret, sesuai target.
 
"Enggak apa-apa masih jalan terus, Insya Allah selesai. Jadi ini sesuatu yang perlu waktu saja untuk dibahas," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan