Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Moda Raya Terpadu (MRT) hanya cocok dibangun di daerah padat penduduk seperti DKI Jakarta. Karena itu, pemerintah belum berencana membangun MRT di daerah lain.
"MRT ini baru cocok kalau penduduknya seperti Jakarta, 10 juta," kata JK di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
JK khawatir pengguna MRT sedikit bila dibangun di daerah yang jumlah penduduknya di bawah dua juta. Sedangkan, kota besar yang jumlah penduduknya banyak hanya di Jakarta.
"Kalau mau bikin di kota lain, penduduknya hanya sejuta, dua juta, bisa kosong-kosong nanti. Jadi ini (Jakarta) penduduk 10 juta, maka harus," kata dia.
Baca juga: Kalla Jajal MRT
Dia berharap pembangunan transportasi massal ini akan membuat masyarakat Jakarta terbiasa dengan menggunakan kendaraan umum. Sehingga, perlahan akan meninggalkan kendaraan pribadi.
"Masyarakat nanti terbiasa. Ya jalan kaki 500 meter pasti ada stasiun. Itu jadi membiasakan masyarakat, pertama infrastrukturnya harus diperbaiki," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
JK hari ini meninjau proyek MRT dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus. Proyek itu memiliki panjang 16 kilometer.
Selama perjalanan, JK sempat berdiri untuk melihat proyek yang sedang berjalan di beberapa stasiun MRT. Waktu yang ditempuh kurang lebih 30 menit dari Bundaran HI-Lebak Bulus.
JK turut didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam menjajal MRT ini. Dia mengaku sangat nyaman menaiki moda transportasi tersebut.
Baca juga: Jakarta Butuh 200 Kilometer Jalur MRT
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Moda Raya Terpadu (MRT) hanya cocok dibangun di daerah padat penduduk seperti DKI Jakarta. Karena itu, pemerintah belum berencana membangun MRT di daerah lain.
"MRT ini baru cocok kalau penduduknya seperti Jakarta, 10 juta," kata JK di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
JK khawatir pengguna MRT sedikit bila dibangun di daerah yang jumlah penduduknya di bawah dua juta. Sedangkan, kota besar yang jumlah penduduknya banyak hanya di Jakarta.
"Kalau mau bikin di kota lain, penduduknya hanya sejuta, dua juta, bisa kosong-kosong nanti. Jadi ini (Jakarta) penduduk 10 juta, maka harus," kata dia.
Baca juga:
Kalla Jajal MRT
Dia berharap pembangunan transportasi massal ini akan membuat masyarakat Jakarta terbiasa dengan menggunakan kendaraan umum. Sehingga, perlahan akan meninggalkan kendaraan pribadi.
"Masyarakat nanti terbiasa. Ya jalan kaki 500 meter pasti ada stasiun. Itu jadi membiasakan masyarakat, pertama infrastrukturnya harus diperbaiki," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
JK hari ini meninjau proyek MRT dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus. Proyek itu memiliki panjang 16 kilometer.
Selama perjalanan, JK sempat berdiri untuk melihat proyek yang sedang berjalan di beberapa stasiun MRT. Waktu yang ditempuh kurang lebih 30 menit dari Bundaran HI-Lebak Bulus.
JK turut didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam menjajal MRT ini. Dia mengaku sangat nyaman menaiki moda transportasi tersebut.
Baca juga:
Jakarta Butuh 200 Kilometer Jalur MRT Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)