Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yakin proyeksi pelayanan air bersih bagi warganya tak akan meleset. Mereka memproyeksikan 100 persen air bersih mengalir pada 2030.
"Kami di pemprov optimistis 2030 itu kita bisa mencapai 100 persen pelayanan jaringan perpipaan di seluruh Jakarta," kata Ketua Sub Penyediaan Air Bersih Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Elisabeth Tarigan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Agustus 2023.
Elisabeth mengikuti proses perencanaan itu sejak 2010. Kala itu, Pemprov DKI berencana menggunakan Waduk Jatiluhur sebagai sumber airnya. Pengerjaan dilakukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya.
"Sekarang 2023 baru mulai, artinya 13 tahun. Memang tidak cepat mengurus hal-hal seperti ini," papar dia.
Elisabeth mafhum kritik masyarakat soal pengerjaan yang terkesan lambat. Dia menjelaskan hal itu terjadi lantaran banyak yang mesti dikoordinasikan terlebih dulu.
"Tapi senang sekali akhirnya ini sudah kelihatan end goal-nya dari suplai penambahan jaringan," ujar dia.
Menurut Elisabeth, penetapan gol itu penting sehingga jajarannya memiliki visi yang sama. Hal itu dipertegas oleh Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penugasan Kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya untuk Melakukan Percepatan Peningkatan Cakupan Layanan Air Minum di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
"Targetnya bagaimana melaksanakan itu, upayanya apa, dan keluwesan apa yang bisa dilakukan. Kami mendukung melalui kebijakan, regulasi, dan peraturan," jelas dia.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI Jakarta yakin proyeksi pelayanan
air bersih bagi warganya tak akan meleset. Mereka memproyeksikan 100 persen air bersih mengalir pada 2030.
"Kami di pemprov optimistis 2030 itu kita bisa mencapai 100 persen pelayanan jaringan perpipaan di seluruh Jakarta," kata Ketua Sub Penyediaan Air Bersih Dinas Sumber Daya Air
DKI Jakarta Elisabeth Tarigan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Agustus 2023.
Elisabeth mengikuti proses perencanaan itu sejak 2010. Kala itu, Pemprov DKI berencana menggunakan Waduk Jatiluhur sebagai sumber airnya. Pengerjaan dilakukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya.
"Sekarang 2023 baru mulai, artinya 13 tahun. Memang tidak cepat mengurus hal-hal seperti ini," papar dia.
Elisabeth mafhum kritik masyarakat soal pengerjaan yang terkesan lambat. Dia menjelaskan hal itu terjadi lantaran banyak yang mesti dikoordinasikan terlebih dulu.
"Tapi senang sekali akhirnya ini sudah kelihatan end goal-nya dari suplai penambahan jaringan," ujar dia.
Menurut Elisabeth, penetapan gol itu penting sehingga jajarannya memiliki visi yang sama. Hal itu dipertegas oleh Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penugasan Kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya untuk Melakukan Percepatan Peningkatan Cakupan Layanan Air Minum di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
"Targetnya bagaimana melaksanakan itu, upayanya apa, dan keluwesan apa yang bisa dilakukan. Kami mendukung melalui kebijakan, regulasi, dan peraturan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)