Jakarta: Komando Distrik Militer (Kodim) 0502/Jakarta Utara mendistribusikan paket susu dan telur ke ratusan anak di lima kelurahan di Jakarta Utara. Pemberian asupan gizi kaya protein ini untuk mempercepat penurunan angka anak penderita stunting.
Komandan Kodim 0502 Jakut, Kolonel Inf. Frega Wenas Inkiriwang mengatakan ada 244 anak penderita stunting yang setiap harinya dimonitor langsung oleh Babinsa. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) dan stakeholder yang ada di wilayah setempat.
"Setiap hari kita distribusikan susu dan telur oleh Babinsa dengan pendamping kesehatan dari wilayah. Kita yakinkan mereka makan satu butir telur, besoknya mereka minum satu kotak susu, besoknya lagi satu butir telur. Terus telur dan susu bergantian, jadi Babinsa saya instruksikan untuk meyakinkan benar-benar dikonsumsi," kata Frega saat ditemui, Sabtu, 25 Februari 2023.
Paket susu dan telur ini akan didistribusikan secara berkelanjutan dalam waktu 3 bulan, atau hingga 15 Mei 2023. Tentunya pada lima kelurahan di masing-masing wilayah Koramil se-Jakarta Utara, diantaranya Kelurahan Pluit, Sukapura, Sungai Bambu, Pegangsaan Dua, dan Rawa Badak Utara.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyebut ada 251 dari 1.822 anak terbebas dari stunting. Stunted yang dialami terlihat dari indikator kurangnya tinggi anak se-usianya, sesuai standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
"Kita ukur ternyata anak kurang tinggi di usianya berdasarkan standar WHO. Ini kita bantu antara lain dengan kegiatan seperti ini. Semua pihak terlibat termasuk Forkopimpko yang menjadikan prioritas terhadap asupan gizi anak," kata Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Komando Distrik Militer (Kodim) 0502/
Jakarta Utara mendistribusikan paket susu dan telur ke ratusan anak di lima kelurahan di Jakarta Utara. Pemberian asupan gizi kaya protein ini untuk mempercepat penurunan angka anak penderita
stunting.
Komandan Kodim 0502 Jakut, Kolonel Inf. Frega Wenas Inkiriwang mengatakan ada 244 anak penderita
stunting yang setiap harinya dimonitor langsung oleh Babinsa. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) dan stakeholder yang ada di wilayah setempat.
"Setiap hari kita distribusikan susu dan telur oleh Babinsa dengan pendamping kesehatan dari wilayah. Kita yakinkan mereka makan satu butir telur, besoknya mereka minum satu kotak susu, besoknya lagi satu butir telur. Terus telur dan susu bergantian, jadi Babinsa saya instruksikan untuk meyakinkan benar-benar dikonsumsi," kata Frega saat ditemui, Sabtu, 25 Februari 2023.
Paket susu dan telur ini akan didistribusikan secara berkelanjutan dalam waktu 3 bulan, atau hingga 15 Mei 2023. Tentunya pada lima kelurahan di masing-masing wilayah Koramil se-Jakarta Utara, diantaranya Kelurahan Pluit, Sukapura, Sungai Bambu, Pegangsaan Dua, dan Rawa Badak Utara.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyebut ada 251 dari 1.822 anak terbebas dari
stunting.
Stunted yang dialami terlihat dari indikator kurangnya tinggi anak se-usianya, sesuai standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
"Kita ukur ternyata anak kurang tinggi di usianya berdasarkan standar WHO. Ini kita bantu antara lain dengan kegiatan seperti ini. Semua pihak terlibat termasuk Forkopimpko yang menjadikan prioritas terhadap asupan gizi anak," kata Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)