medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meresmikan jalan tembus yang menghubungkan jalan Suryopranoto-K.H Hasyim Asyari, Jakarta Pusat. Jalan ini dibangun untuk memberi akses kepada warga dan siswa-siswi SMPN 39 Jakarta.
Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan jalan sepanjang 600 meter ini dibangun dalam dua tahap. Yaitu, pada tahun 2016 dan 2017.
Sebelum jalan ini dibangun, siswa SMPN 39, Petojo Utara, Jakarta Pusat, harus memutar jauh melewati gang-gang sempit dan perumahan warga.
"Setelah kita telusuri, di lokasi tersebut ternyata ada trase jalan sehingga bangunan semi permanen yang menutupi kawasan itu kita tertibkan, kita minta mundur," ungkap Mangara saat menghadiri acara peresmian jalan ini, Sabtu 7 Oktober 2017.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat--Metrotvnews.com/Faisal Abdalla
Baca: Akhir Pekan, Djarot Resmikan Situ hingga Revitalisasi Trotoar
Untuk membuat jalan ini, Pemprov DKI Jakarta menertibkan delpaan bangunan permanen, 20 bangunan semi permanen, serta membebaskan 218 meter tanah milik Kongregasi Misionaris Bunda Hati Kudus.
Jalan tembus ini diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan penertiban bangunan liar untuk membangun jalan akses bagi siswa-siswi bersekolah adalah tindakan yang manusiawi.
"Selama ini kepemimpinan saya dengan Pak Ahok selalu diidentikan dengan menggusur dan tidak manusiawi. Lebih tidak manusiawi mana membiarkan anak-anak sekolah melewati gang sempit, WC umum, dan dapur-dapur warga?" ucapnya.
Selain memberikan akses bagi warga dan anak-anak sekolah. Pembangunan Jalan Sekolah ini diharapkan bisa mengurangi beban kedaraan di kawasan Harmoni, karena kendaraan yang hendak berputar dari arah Jalan Suryopranoto maupun Jalan Hasyim Asyari tidak perlu melewati kawasan Harmoni.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meresmikan jalan tembus yang menghubungkan jalan Suryopranoto-K.H Hasyim Asyari, Jakarta Pusat. Jalan ini dibangun untuk memberi akses kepada warga dan siswa-siswi SMPN 39 Jakarta.
Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan jalan sepanjang 600 meter ini dibangun dalam dua tahap. Yaitu, pada tahun 2016 dan 2017.
Sebelum jalan ini dibangun, siswa SMPN 39, Petojo Utara, Jakarta Pusat, harus memutar jauh melewati gang-gang sempit dan perumahan warga.
"Setelah kita telusuri, di lokasi tersebut ternyata ada trase jalan sehingga bangunan semi permanen yang menutupi kawasan itu kita tertibkan, kita minta mundur," ungkap Mangara saat menghadiri acara peresmian jalan ini, Sabtu 7 Oktober 2017.

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat--Metrotvnews.com/Faisal Abdalla
Baca: Akhir Pekan, Djarot Resmikan Situ hingga Revitalisasi Trotoar
Untuk membuat jalan ini, Pemprov DKI Jakarta menertibkan delpaan bangunan permanen, 20 bangunan semi permanen, serta membebaskan 218 meter tanah milik Kongregasi Misionaris Bunda Hati Kudus.
Jalan tembus ini diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan penertiban bangunan liar untuk membangun jalan akses bagi siswa-siswi bersekolah adalah tindakan yang manusiawi.
"Selama ini kepemimpinan saya dengan Pak Ahok selalu diidentikan dengan menggusur dan tidak manusiawi. Lebih tidak manusiawi mana membiarkan anak-anak sekolah melewati gang sempit, WC umum, dan dapur-dapur warga?" ucapnya.
Selain memberikan akses bagi warga dan anak-anak sekolah. Pembangunan Jalan Sekolah ini diharapkan bisa mengurangi beban kedaraan di kawasan Harmoni, karena kendaraan yang hendak berputar dari arah Jalan Suryopranoto maupun Jalan Hasyim Asyari tidak perlu melewati kawasan Harmoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)