Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperketat pengawasan protokol kesehatan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Sebab, angka kasus positif covid-19 di Jakarta terus meningkat hampir melebihi dua ribu kasus sehari.
"Sebelum Pemprov DKI Jakarta memperpanjang PSBB masa transisi yang dimulai dari 21 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, saya telah meminta Pemprov untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Prasetyo lewat media sosial Instagram @prasetyoedimarsudi, Kamis, 24 Desember 2020.
Pengawasan yang ketat perlu dilakukan di sejumlah titik rawan penularan covid-19. Misalnya, permukiman padat penduduk, pasar tradisional, tempat pedagang kaki lima, mal atau pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, hingga jalan raya.
Prasetyo prihatin penambahan kasus positif covid-19 yang mencapai 1.954 kasus pada Rabu, 23 Desember 2020. Menurut dia, penambahan itu merupakan yang terbanyak sejak covid-19 menyebar di Indonesia.
Baca: Anies Perpanjang PSBB Transisi DKI Hingga 3 Januari 2021
Dia meminta seluruh masyarakat menghindari kerumunan menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Masyarakat diminta berkumpul bersama keluarga di rumah untuk menghindari penularan covid-19.
"Jika ada keperluan mendesak untuk keluar rumah tolong disiplin protokol kesehatan covid-19 atau 4 M. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan menjadi kunci kita melawan covid-19," kata Prasetyo.
Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperketat pengawasan protokol kesehatan selama masa pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) transisi. Sebab, angka kasus positif
covid-19 di Jakarta terus meningkat hampir melebihi dua ribu kasus sehari.
"Sebelum Pemprov DKI Jakarta memperpanjang PSBB masa transisi yang dimulai dari 21 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, saya telah meminta Pemprov untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Prasetyo lewat media sosial Instagram
@prasetyoedimarsudi, Kamis, 24 Desember 2020.
Pengawasan yang ketat perlu dilakukan di sejumlah titik rawan penularan covid-19. Misalnya, permukiman padat penduduk, pasar tradisional, tempat pedagang kaki lima, mal atau pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, hingga jalan raya.
Prasetyo prihatin penambahan kasus positif covid-19 yang mencapai 1.954 kasus pada Rabu, 23 Desember 2020. Menurut dia, penambahan itu merupakan yang terbanyak sejak covid-19 menyebar di Indonesia.
Baca: Anies Perpanjang PSBB Transisi DKI Hingga 3 Januari 2021
Dia meminta seluruh masyarakat menghindari kerumunan menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Masyarakat diminta berkumpul bersama keluarga di rumah untuk menghindari penularan covid-19.
"Jika ada keperluan mendesak untuk keluar rumah tolong disiplin protokol kesehatan covid-19 atau 4 M. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan menjadi kunci kita melawan covid-19," kata Prasetyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
