Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) belum mencairkan dana santunan kepada 120 pihak keluarga dari pasien covid-19 yang meninggal di Jakarta Pusat. Pihak keluarga seharusnya mendapatkan santunan Rp15 juta dari Kemensos.
"Iya (santunan belum cair), kami sudah bertanya ke Kemensos tapi belum ada jawabannya," ujar Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin saat dihubungi, Selasa, 16 Februari 2021.
Ngapuli mengatakan dana santunan tersebut belum turun sejak April 2020. Sudinsos Jakarta Pusat banyak menerima pertanyaan perihal dana santunan ini dari ahli waris.
"Bukan hanya di Sudin saja warga datang menanyakan, bahkan dari bawah seperti Satpelsos di kecamatan juga menanyakan ke kami. Hal seperti ini jadi kami yang dikejar-kejar sama keluarga ahli waris," kata dia.
Ngapuli menjelaskan Sudinsos Jakarta Pusat hanya berperan sebagai perantara dalam pemberian santunan. Sudinsos Jakarta Pusat hanya mengumpulkan data dari tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan, surat kematian dari rumah sakit, nomor rekening ahli waris untuk diserahkan kepada Kemensos.
"Jadi puncaknya itu ada di Kemensos dan kami ini hanyalah perantara," jelas dia.
Baca: Bertambah 1.879, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Jadi 317.432
Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) belum mencairkan dana santunan kepada 120 pihak keluarga dari pasien
covid-19 yang meninggal di
Jakarta Pusat. Pihak keluarga seharusnya mendapatkan santunan Rp15 juta dari Kemensos.
"Iya (santunan belum cair), kami sudah bertanya ke Kemensos tapi belum ada jawabannya," ujar Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin saat dihubungi, Selasa, 16 Februari 2021.
Ngapuli mengatakan dana santunan tersebut belum turun sejak April 2020. Sudinsos Jakarta Pusat banyak menerima pertanyaan perihal dana santunan ini dari ahli waris.
"Bukan hanya di Sudin saja warga datang menanyakan, bahkan dari bawah seperti Satpelsos di kecamatan juga menanyakan ke kami. Hal seperti ini jadi kami yang dikejar-kejar sama keluarga ahli waris," kata dia.
Ngapuli menjelaskan Sudinsos Jakarta Pusat hanya berperan sebagai perantara dalam pemberian santunan. Sudinsos Jakarta Pusat hanya mengumpulkan data dari tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan, surat kematian dari rumah sakit, nomor rekening ahli waris untuk diserahkan kepada Kemensos.
"Jadi puncaknya itu ada di Kemensos dan kami ini hanyalah perantara," jelas dia.
Baca: Bertambah 1.879, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Jadi 317.432 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)