medcom.id, Jakarta: Rumah susun sederhana milik (Rusunami) Bidara Cina, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur tak beraturan. Selain kondisi lingkungan yang kumuh dan kotor, kondisi areal parkir kendaraan juga sangat tidak rapih.
Pantauan Metrotvnews.com, Rusun di Bidara Cina bukan hanya diperuntukkan sebagai tempat tinggal. Sejumlah penghuni, menggunakan rusun sebagai tempat usaha.
"Dulu awal dibangun, zamannya pak Soeharto, memang ini untuk tempat tinggal. Kalau sekarang makin banyak penghuni yang jadiin tempat usaha," kata Kemas, seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan Rusun Bidara Cina saat berbincang dengan metrotvnews.com di Rusun Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (30/8/2015).
Beberapa usaha, memang berdiri di rusun itu, mulai dari toko kelontong, tempat foto copy, hingga usaha rental game online. Penghuni Rusun mengaku, selama ini tidak ada larangan unit rusun di Bidara Cina digunakan menjadi tempat usaha. "Lah buktinya itu banyak yang dagang," kata Yadi, seorang penghuni Rusun Bidara Cina.
Informasi yang dihimpun, Rusun Bidara Cina juga sudah lama dijual belikan oleh pemilik unit. Ada juga, pemilik yang menyewakan unitnya kepada pihak lain.
"Saya beli (unit) ini Rp30 juta, sama orang yang tempatin, kita salaman saja kok" kata Yadi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun Wilayah III, Sayid Ali mengatakan tak masalah jika si pemilik unit menjual ataupun menyewakan unitnya pada orang lain. Sebab peruntukan bangunan Rusun itu disebutnya sebagai Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) bukan Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).
"Bukan Rusunawa, itu Rusunami. Bangunan itu (peruntukkan) jual beli, mau jual atau sewa nggak masalah," kata Sayid saat dikonfirmasi Metrotvnews.com.
Harga sewa unit di Rusun Bidara Cina diketahui berkisar antara Rp700 ribu hingga Rp1,5 juta. Variasi harga itu ditentukan dari kebijakan si pemilik unit serta fasilitas yang ada.
Uniknya, nilai nominal sewa yang tergolong murah itu nyatanya mayoritas diisi orang 'berduit'. Dugaan itu bukan tanpa alasan, faktanya, sejumlah kendaraan roda empat milik penghuni, berjejer terparkir hampir di setiap sudut bangunan Rusun Bidara Cina.
medcom.id, Jakarta: Rumah susun sederhana milik (Rusunami) Bidara Cina, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur tak beraturan. Selain kondisi lingkungan yang kumuh dan kotor, kondisi areal parkir kendaraan juga sangat tidak rapih.
Pantauan
Metrotvnews.com, Rusun di Bidara Cina bukan hanya diperuntukkan sebagai tempat tinggal. Sejumlah penghuni, menggunakan rusun sebagai tempat usaha.
"Dulu awal dibangun, zamannya pak Soeharto, memang ini untuk tempat tinggal. Kalau sekarang makin banyak penghuni yang jadiin tempat usaha," kata Kemas, seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan Rusun Bidara Cina saat berbincang dengan metrotvnews.com di Rusun Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (30/8/2015).
Beberapa usaha, memang berdiri di rusun itu, mulai dari toko kelontong, tempat foto copy, hingga usaha rental game online. Penghuni Rusun mengaku, selama ini tidak ada larangan unit rusun di Bidara Cina digunakan menjadi tempat usaha. "Lah buktinya itu banyak yang dagang," kata Yadi, seorang penghuni Rusun Bidara Cina.
Informasi yang dihimpun, Rusun Bidara Cina juga sudah lama dijual belikan oleh pemilik unit. Ada juga, pemilik yang menyewakan unitnya kepada pihak lain.
"Saya beli (unit) ini Rp30 juta, sama orang yang tempatin, kita salaman saja kok" kata Yadi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun Wilayah III, Sayid Ali mengatakan tak masalah jika si pemilik unit menjual ataupun menyewakan unitnya pada orang lain. Sebab peruntukan bangunan Rusun itu disebutnya sebagai Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) bukan Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).
"Bukan Rusunawa, itu Rusunami. Bangunan itu (peruntukkan) jual beli, mau jual atau sewa nggak masalah," kata Sayid saat dikonfirmasi Metrotvnews.com.
Harga sewa unit di Rusun Bidara Cina diketahui berkisar antara Rp700 ribu hingga Rp1,5 juta. Variasi harga itu ditentukan dari kebijakan si pemilik unit serta fasilitas yang ada.
Uniknya, nilai nominal sewa yang tergolong murah itu nyatanya mayoritas diisi orang 'berduit'. Dugaan itu bukan tanpa alasan, faktanya, sejumlah kendaraan roda empat milik penghuni, berjejer terparkir hampir di setiap sudut bangunan Rusun Bidara Cina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
