Jakarta: Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) rujukan covid-19 di Jakarta menurun. BOR isolasi covid-19 di Jakarta saat ini sebesar 62 persen dari sebelumnya 63 persen.
"Sekarang dari 5.818 tempat tidur yang disiapkan terpakai 3.631," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 7 Februari 2022.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan kapasitas perawatan pasien yang disediakan Pemprov DKI masih 34 persen dari kapasitas maksimal. Tahun lalu, saat puncak gelombang kedua covid-19, Pemprov DKI mampu menyediakan hingga 11 ribu tempat tidur isolasi di 140 RS rujukan covid-19.
Jumlah ini belum termasuk kapasitas di lokasi isolasi terkendali, seperti Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak. "Jadi sekali lagi kami memastikan adanya peningkatan sararana, prasarana, RS, puskesmas kecamatan, tenaga kesehatan, oksigen, masker, APD (alat pelindung diri), semuanya kebutuhan terkait covid kami pastikan siap di DKI," tegas dia.
Baca: BOR Covid-19 di Jakarta Pusat Mencapai 69%
Dia berpesan tugas masyarakat adalah tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu guna menghindari penularan. Masyarakat juga diminta tak khawatir dan tidak begitu mudah percaya pada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dia memastikan kapasitas RS rujukan masih cukup dan bisa ditingkatkan lagi. "Masyarakat tidak perlu khawatir, jangan sampai terpapar hoaks dan lain-lain. Semuanya mendengarkan menunggu informasi dari pemprov," ujar dia.
Jakarta: Tingkat keterisian tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR)
rumah sakit (RS) rujukan covid-19 di Jakarta menurun.
BOR isolasi
covid-19 di Jakarta saat ini sebesar 62 persen dari sebelumnya 63 persen.
"Sekarang dari 5.818 tempat tidur yang disiapkan terpakai 3.631," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 7 Februari 2022.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan kapasitas perawatan pasien yang disediakan Pemprov DKI masih 34 persen dari kapasitas maksimal. Tahun lalu, saat puncak gelombang kedua covid-19, Pemprov DKI mampu menyediakan hingga 11 ribu tempat tidur isolasi di 140 RS rujukan covid-19.
Jumlah ini belum termasuk kapasitas di lokasi isolasi terkendali, seperti Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak. "Jadi sekali lagi kami memastikan adanya peningkatan sararana, prasarana, RS, puskesmas kecamatan, tenaga kesehatan, oksigen, masker, APD (alat pelindung diri), semuanya kebutuhan terkait covid kami pastikan siap di DKI," tegas dia.
Baca:
BOR Covid-19 di Jakarta Pusat Mencapai 69%
Dia berpesan tugas masyarakat adalah tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu guna menghindari penularan. Masyarakat juga diminta tak khawatir dan tidak begitu mudah percaya pada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dia memastikan kapasitas RS rujukan masih cukup dan bisa ditingkatkan lagi. "Masyarakat tidak perlu khawatir, jangan sampai terpapar hoaks dan lain-lain. Semuanya mendengarkan menunggu informasi dari pemprov," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)