medcom.id, Jakarta: Lahan parkir di kawasan Taman Kalijodo disebut sempat dikuasai preman. Tarif parkir yang dikenakan pun melonjak dua kali lipat.
Salah satu warga Kalijodo, Abduh, membantah informasi itu. Dia juga membantah alat parkir meter yang disediakan Pemprov DKI Jakarta raib.
"Sekarang lihat saja di pinggir-pinggir jalan sini, masih ada kan (parkir meter)," kata Abduh saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Taman Kalijodo, Jakarta, Jumat 28 April 2017.
Pantauan di lokasi, parkir meter masih terpasang di sepanjang Jalan Kepanduan 2. Namun, parkir meter tersebut tidak digunakan mengingat Unit Pengelola Perparkiran akan mengganti pengenaan tarif parkir dengan sistem pintu (gate) parkir.
Menurut Abduh, keberadaan preman justru di luar Taman Kalijodo. Dia menjelaskan, saat akhir pekan, banyak pengunjung yang membawa kendaraan sehingga membuat lahan parkir di kawasan Taman Kalijodo sesak. Alhasil, banyak pengunjung memarkirkan kendaraanya di sekitar Jalan Pangeran Tubagus Angke dan di seberang Jalan Kepanduan 2.
"Kalau Sabtu dan Minggu kan penuh tuh, itu banyak yang parkir di luar (kawasan Taman Kalijodo). Nah, di sana mungkin ada premannya," kata Abduh.
Baca: Preman Kembali Kuasai Kalijodo
Jika pintu parkir akan diterapkan, dia berharap pemerintah mempekerjakan warga kawasan Kalijodo.
UP Perparkiran Dishub DKI Jakarta berencana membangun pintu parkir. Pintu akan dibangun di dua sisi, yakni di selatan dan utara Jalan Kepanduan 2. Pintu masuknya terletak di sisi selatan dan pintu keluar di utara.
medcom.id, Jakarta: Lahan parkir di kawasan Taman Kalijodo disebut sempat dikuasai preman. Tarif parkir yang dikenakan pun melonjak dua kali lipat.
Salah satu warga Kalijodo, Abduh, membantah informasi itu. Dia juga membantah alat parkir meter yang disediakan Pemprov DKI Jakarta raib.
"Sekarang lihat saja di pinggir-pinggir jalan sini, masih ada kan (parkir meter)," kata Abduh saat berbincang dengan
Metrotvnews.com di Taman Kalijodo, Jakarta, Jumat 28 April 2017.
Pantauan di lokasi, parkir meter masih terpasang di sepanjang Jalan Kepanduan 2. Namun, parkir meter tersebut tidak digunakan mengingat Unit Pengelola Perparkiran akan mengganti pengenaan tarif parkir dengan sistem pintu (
gate) parkir.
Menurut Abduh, keberadaan preman justru di luar Taman Kalijodo. Dia menjelaskan, saat akhir pekan, banyak pengunjung yang membawa kendaraan sehingga membuat lahan parkir di kawasan Taman Kalijodo sesak. Alhasil, banyak pengunjung memarkirkan kendaraanya di sekitar Jalan Pangeran Tubagus Angke dan di seberang Jalan Kepanduan 2.
"Kalau Sabtu dan Minggu kan penuh tuh, itu banyak yang parkir di luar (kawasan Taman Kalijodo). Nah, di sana mungkin ada premannya," kata Abduh.
Baca:
Preman Kembali Kuasai Kalijodo
Jika pintu parkir akan diterapkan, dia berharap pemerintah mempekerjakan warga kawasan Kalijodo.
UP Perparkiran Dishub DKI Jakarta berencana membangun pintu parkir. Pintu akan dibangun di dua sisi, yakni di selatan dan utara Jalan Kepanduan 2. Pintu masuknya terletak di sisi selatan dan pintu keluar di utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)