medcom.id, Jakarta: Pascainsiden penyerangan yang diduga dilakukan pedagang kaki lima (PKL) kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pihak Polres Jakarta Pusat meningkatkan pengamanan di kawasan Monas. Itu dilakukan guna mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang.
"Kami akan tempatkan personel seusai permintaan Pemda setelah penyerangan. Untuk antisipasi dan mencegah agar tidak terjadi gangguan keamanan," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno kepada Metrotvnews.com, Senin (22/6/2015).
Personel yang mengamankan, jelas Suyatno, merupakan pasukan gabungan. Kendati begitu, Suyatno tidak membeberkan berapa jumlah anggota yang disiagakan di sekitar silang Monas.
"Ada dari Polres, Sabhara, Polsek Gambir juga dikerahkan. Polda Metro pun turut mengerahkan personil untuk mengamankan wilayah tersebut," jelasnya.
Pihak Polres Jakarta Pusat juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindak anarkis jika menghadapi persoalan. "Kalau ada permasalahan disampaikan dengan baik, jangan ada tindakan anarkistis," ujarnya.
Seperti diketahui, ratusan pedagang kaki lima menyerang Lenggang Jakarta saat ricuh dengan Satpol PP di kawasan Monas, Jakarta Pusat. PKL yang dilarang berdagang di Monas mengamuk.
Polres Jakarta Pusat telah menetapkan seorang tersangka, R, dan memeriksa enam saksi. Polisi masih mengembangkan kasus itu dengan mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi.
medcom.id, Jakarta: Pascainsiden penyerangan yang diduga dilakukan pedagang kaki lima (PKL) kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pihak Polres Jakarta Pusat meningkatkan pengamanan di kawasan Monas. Itu dilakukan guna mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang.
"Kami akan tempatkan personel seusai permintaan Pemda setelah penyerangan. Untuk antisipasi dan mencegah agar tidak terjadi gangguan keamanan," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno kepada
Metrotvnews.com, Senin (22/6/2015).
Personel yang mengamankan, jelas Suyatno, merupakan pasukan gabungan. Kendati begitu, Suyatno tidak membeberkan berapa jumlah anggota yang disiagakan di sekitar silang Monas.
"Ada dari Polres, Sabhara, Polsek Gambir juga dikerahkan. Polda Metro pun turut mengerahkan personil untuk mengamankan wilayah tersebut," jelasnya.
Pihak Polres Jakarta Pusat juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindak anarkis jika menghadapi persoalan. "Kalau ada permasalahan disampaikan dengan baik, jangan ada tindakan anarkistis," ujarnya.
Seperti diketahui, ratusan pedagang kaki lima menyerang Lenggang Jakarta saat ricuh dengan Satpol PP di kawasan Monas, Jakarta Pusat. PKL yang dilarang berdagang di Monas mengamuk.
Polres Jakarta Pusat telah menetapkan seorang tersangka, R, dan memeriksa enam saksi. Polisi masih mengembangkan kasus itu dengan mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
