Pedagang Pasar Cempaka Putih Masih Berdagang di Atas Saluran Air

Jakarta: Sejumlah pedagang Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, masih berdagang di atas saluran air. Hal itu dilakukan akibat belum adanya tempat penampungan sementara (TPS) untuk para pedagang pascakebakaran pada Kamis, 24 September 2020. Salah satu pedagang yang berjualan di atas saluran air yakni Edi, 45. Pedagang sayuran asal Bogor itu mengaku terpaksa berdagang di atas saluran air akibat tidak ada tempat lagi. Edi berharap Perumda Pasar Jaya segera membangun TPS untuk para pedagang yang terdampak kebakaran. Pasalnya, para pedagang sangat membutuhkan tempat usaha yang nyaman. "Saya terpaksa berjualan di luar pasar karena tidak dapat ada lahan berjualan yang layak di dalam area pasar," ujar Edi di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa 29 September 2020. Edi mengaku sehari-hari tinggal dan tidur di dalam pasar. Dia biasanya menyimpan duit keuntungan dan modal jualan sayuran di dalam kios. Duit itu pun lenyap dalam sekejap akibat kebakaran yang melalap sejumlah kios di Pasar Cempaka Putih. "Setelah kebakaran, omzet penjualan menurun parah. Istilahnya, modal sudah balik saja sudah bersyukur," ujarnya.     Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, menyayangkan langkah para pedagang yang menggelar dagangannya di atas saluran air. Tindakan itu dinilai bisa berdampak buruk terhadap saluran air yang berujung pada proses warga. "Kebersihan saluran ini bisa terganggu jika mereka dagang di atas saluran, bisa mengganggu aliran air," ujar Irwandi. Baca: Ledakan Tabung Gas Picu Kebakaran Pasar Cempaka Putih Menurut dia, masih tersedia lahan di area pasar yang bisa menampung para pedagang. Dia meminta para pedagang untuk kembali berdagang di dalam area pasar. "Nanti akan dipindahkan ke dalam area pasar. Mungkin dalam waktu dekat akan dibangun TPS," ucapnya.