Jakarta: Persentase keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) di DKI Jakarta kian menurun. Hal ini seiring dengan angka kasus covid-19 di Ibu Kota melandai.
"BOR turun lagi menjadi 6 persen, ICU 19 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Oktober 2021.
Ariza juga menyebut vaksinasi covid-19 di Ibu Kota terus bertambah. Total 10.829.633 orang tervaksinasi. Sementara itu, 8.257.773 orang di antaranya telah disuntikkan vaksin dosis kedua atau lengkap.
"Kita bersyukur vaksin juga luar biasa angkanya terus bertambah," ucap Ariza.
Politikus Partai Gerindra itu meminta warga disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes). Terlebih, DKI Jakarta menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 yang memberikan sejumlah pelonggaran kegiatan masyarakat.
"Semakin diperlonggar maka potensi orang yang keluar rumah akan bertambah, interaksi, potensi kerumunan bertambah maka potensi penularan juga bisa bertambah kalau tidak diikuti dengan protokol kesehatan," ucap Ariza.
Baca: Kenaikan Kasus Covid-19 di 105 Kabupaten/Kota Mesti Disikapi Serius
Jakarta: Persentase keterisian tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) di
DKI Jakarta kian menurun. Hal ini seiring dengan angka kasus covid-19 di Ibu Kota melandai.
"BOR turun lagi menjadi 6 persen, ICU 19 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Oktober 2021.
Ariza juga menyebut
vaksinasi covid-19 di Ibu Kota terus bertambah. Total 10.829.633 orang tervaksinasi. Sementara itu, 8.257.773 orang di antaranya telah disuntikkan vaksin dosis kedua atau lengkap.
"Kita bersyukur vaksin juga luar biasa angkanya terus bertambah," ucap Ariza.
Politikus Partai Gerindra itu meminta warga disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes). Terlebih, DKI Jakarta menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 yang memberikan sejumlah pelonggaran kegiatan masyarakat.
"Semakin diperlonggar maka potensi orang yang keluar rumah akan bertambah, interaksi, potensi kerumunan bertambah maka potensi penularan juga bisa bertambah kalau tidak diikuti dengan protokol kesehatan," ucap Ariza.
Baca:
Kenaikan Kasus Covid-19 di 105 Kabupaten/Kota Mesti Disikapi Serius
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)