Ilustrasi. (Metrotvnews.com)
Ilustrasi. (Metrotvnews.com)

Sosiolog: Kepercayaan Diri Korban Persekusi Harus Dikembalikan

16 November 2017 11:08
Jakarta: Kasus persekusi terhadap sepasang kekasih di Cikupa, Tangerang, Banten, menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tak melakukan aksi main hakim sendiri kendati ada dugaan pelanggaran pidana maupun nilai sosial lainnya.
 
Sosiolog Daisy Indira Yasmin mengungkapkan meski upaya hukum sedang dalam proses terhadap para pelaku, tugas berikutnya yang tak kalah penting adalah bagaimana mengembalikan kondisi korban secara psikologis dan sosiologis seperti sedia kala.
 
"Karena kita sudah tahu tentu saja ini meruntuhkan dan mempermalukan kedua korban apalagi di depan publik. Padahal secara sosiologis kita adalah bagian dari komunitas mereka juga," ungkapnya, dalam Metro Pagi Primetime, Kamis, 16 November 2017.

Daisy mengatakan kedua korban pada dasarnya adalah bagian dari masyarakat itu sendiri. Ketika mereka dijatuhkan dan dipermalukan di hadapan publik secara langsung identitas dan kepercayaan diri keduanya tercerabut dari lingkungan.
 
Hal yang harus dilakukan tak lain adalah memberikan terapi baik secara sosiologis dan psikologis. Dari sisi psikologis korban masih bisa mendapatkan pendampingan dan trauma healing dari para profesional baik psikiater maupun psikolog.
 
Tapi secara sosiologis, korban butuh bantuan masyarakat. Tidak hanya keluarga tapi juga teman-teman, komunitas tempat mereka beraktivitas di lingkungan maupun tempat kerja untuk memberikan dukungan moral positif.
 
"Artinya mereka harus yakin mereka diterima kembali oleh lingkungan sosialnya baik pertemanan, keluarga, lingkungan tempat bekerja, tempat tinggal, maupun publik secara umum," katanya.
 
Dukungan masyarakat pun, kata Daisy, bisa bermacam-macam. Salah satu yang paling mudah adalah berhenti menyebarluaskan atau memviralkan video yang kurang baik dan tidak mendidik ke media sosial.
 
Menurut Daisy, tidak mempublikasi kembali dan memviralkan video terkait korban terutama adalah bantuan dukungan paling konkret yang bisa diberikan kepada korban.
 
"Kemudian memberikan dukungan publik kepada para korban agar tidak merasa trauma dan bisa kembali ke masyarkat sebagai bagian dari kehidupan sosialnya," jelasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan