medcom.id, Jakarta: Polisi akan mengawal buruh yang akan memperingati May Day yang berasal dari Tangerang, Depok maupun Bekasi hingga sampai ke Jakarta.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang mengatakan, buruh yang diperkirakan mencapai ribuan orang akan dikawal sampai titik terakhir, seperti Istana Negara, DPR RI hingga Stadion Utama Glora Bung Karno.
"Mereka berkumpul kemungkinan pukul 08.00 WIB (Minggu), kita kawal dengan anggota di kewilayahan sampai ke titik terakhir di mana mereka berkumpul dan akan menyamapikan aspirasinya. Mereka (buruh) parkir bus di IRTI, Gambir, Masjid Istiqlal," kata Nandang usai gelar apel pasukan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/4/2016).
Nandang menjelaskan, terkait pengalihan arus, akan ada beberapa ruas jalan yang ditutup. Sebab, peringatan hari buruh itu bertepatan pada car free day.
"Karena car free day tentu untuk Semanggi ditutup. Arah dari Tangerang Banten (Barat) itu melalui Tomang, kalau dari Jagorawi, Karawang, Bekasi (Timur) itu melalui Kuningan menuju Monas," jelas Nandang.
Nandang berharap, penyampaian aspirasi buruh ini tidak mengganggu keamanan dan ketertiban, serta tidak mengganggu hak-hak orang lain. Termasuk masyarakat yang sedang menikmati car free day di ruas jalan protokol.
Ratusan buruh dari PT Universal Footware Utama (UFU) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tangerang di Tangerang, Banten, Rabu (20/1). Mereka meminta pemerintah kota untuk membantu mengatasi permasalahan pembayaran gaji selama empat bulan yang belum diberikan oleh perusahaan kepada 1.600 karyawan. Foto: Antara/Lucky R
Dia juga memastikan peringatan May Day oleh ribuan buruh akan berjalan lancar dan tidak akan berbenturan dengan car free day.
"Hak orang lain harus dilaksanakan juga, dan tidak ada gangguan keamanan. Pelaksanaan hari buruh berjalan, car free day tentu harus juga berjalan. Dan diharapkan tidak mengganggu kepentingan umum," kata dia.
Terkait pengamanan May Day, lanjut Nandang, polisi sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah dan serikat pekerja.
"Untuk mengamankan kegiatan ini, Polda Metro Jaya melibatkan sekitar 16 ribu personel termasuk dari TNI, Satpol PP, Dishub dan lainnya. Tentu titik kumpul mereka seperti biasa, di Patung Kuda dan Istana Negara, puncaknya di Gelora Bung Karno," bebernya.
Ribuan buruh diprediksi bakal turun ke jalan pada hari buruh, Minggu 1 Mei. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan buruh akan melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Bagi kami, tidak ada undang-undang yang melarang untuk menjadikan titik kumpul (di Bundaran HI) yang kemudian long march menuju Istana," kata Presiden KSPI Said Iqbal di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 28 April 2016.
Iqbal mengatakan bakal berusaha meminta kepolisian agar bisa long march dari Bundaran HI. Usulan itu bakal kembali dikemukakan pihak buruh dalam rapat bersama kepolisian.
medcom.id, Jakarta: Polisi akan mengawal buruh yang akan memperingati
May Day yang berasal dari Tangerang, Depok maupun Bekasi hingga sampai ke Jakarta.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang mengatakan, buruh yang diperkirakan mencapai ribuan orang akan dikawal sampai titik terakhir, seperti Istana Negara, DPR RI hingga Stadion Utama Glora Bung Karno.
"Mereka berkumpul kemungkinan pukul 08.00 WIB (Minggu), kita kawal dengan anggota di kewilayahan sampai ke titik terakhir di mana mereka berkumpul dan akan menyamapikan aspirasinya. Mereka (buruh) parkir bus di IRTI, Gambir, Masjid Istiqlal," kata Nandang usai gelar apel pasukan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/4/2016).
Nandang menjelaskan, terkait pengalihan arus, akan ada beberapa ruas jalan yang ditutup. Sebab, peringatan hari buruh itu bertepatan pada
car free day.
"Karena
car free day tentu untuk Semanggi ditutup. Arah dari Tangerang Banten (Barat) itu melalui Tomang, kalau dari Jagorawi, Karawang, Bekasi (Timur) itu melalui Kuningan menuju Monas," jelas Nandang.
Nandang berharap, penyampaian aspirasi buruh ini tidak mengganggu keamanan dan ketertiban, serta tidak mengganggu hak-hak orang lain. Termasuk masyarakat yang sedang menikmati
car free day di ruas jalan protokol.
Ratusan buruh dari PT Universal Footware Utama (UFU) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tangerang di Tangerang, Banten, Rabu (20/1). Mereka meminta pemerintah kota untuk membantu mengatasi permasalahan pembayaran gaji selama empat bulan yang belum diberikan oleh perusahaan kepada 1.600 karyawan. Foto: Antara/Lucky R
Dia juga memastikan peringatan
May Day oleh ribuan buruh akan berjalan lancar dan tidak akan berbenturan dengan
car free day.
"Hak orang lain harus dilaksanakan juga, dan tidak ada gangguan keamanan. Pelaksanaan hari buruh berjalan,
car free day tentu harus juga berjalan. Dan diharapkan tidak mengganggu kepentingan umum," kata dia.
Terkait pengamanan
May Day, lanjut Nandang, polisi sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah dan serikat pekerja.
"Untuk mengamankan kegiatan ini, Polda Metro Jaya melibatkan sekitar 16 ribu personel termasuk dari TNI, Satpol PP, Dishub dan lainnya. Tentu titik kumpul mereka seperti biasa, di Patung Kuda dan Istana Negara, puncaknya di Gelora Bung Karno," bebernya.
Ribuan buruh diprediksi bakal turun ke jalan pada hari buruh, Minggu 1 Mei. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan buruh akan melakukan
long march dari Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Bagi kami, tidak ada undang-undang yang melarang untuk menjadikan titik kumpul (di Bundaran HI) yang kemudian
long march menuju Istana," kata Presiden KSPI Said Iqbal di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 28 April 2016.
Iqbal mengatakan bakal berusaha meminta kepolisian agar bisa
long march dari Bundaran HI. Usulan itu bakal kembali dikemukakan pihak buruh dalam rapat bersama kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)