PNS DKI Jakarta. (Foto: MI/Ramdani)
PNS DKI Jakarta. (Foto: MI/Ramdani)

Ahok Punya 120 PNS Pengganti Rustam

Whisnu Mardiansyah • 29 April 2016 07:54
medcom.id, Jakarta: Mundurnya pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk mantan Wai Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, tak mempengaruhi roda pemerintahan DKI. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI memiliki banyak stok pejabat potensial untuk menggantikan pejabat yang mundur.
 
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suardika mengatakan, hanya sedikit pejabat eselon II yang mundur.  “Jumlah peserta seleksi terbuka mencapai 647 orang mendaftar," kata Agus kepada Metrotvnews.com, Jumat (29/4/2016).
 
Ahok Punya 120 PNS Pengganti Rustam
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suardika. Foto: MTVN/Whisnu
 
 
Selain seleksi terbuka, Pemprov DKI memiliki stok pejabat potensial di lingkungan Pemprov DKI. Jumlahnya 120 orang. 20 orang di antaranya pejabat eselon II. "Talent pool itu gudang kader potensial. Sudah banyak yang masuk dan menempati posisi strategis," ujar Agus.
 
Setelah nama-nama itu terjaring, BKD akan meminta pertimbangan kepada DPRD DKI Jakarta. Lalu dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk menggantikan Rustam Effendi.
 
Agus berpesan kepada pegawai Pemprov DKI beradaptasi dengan gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama. Mereka cukup memahami apa yang diinstruksikan gubernur, dan terjemahkan.
 
"Kalau ritme pekerjaan tinggi  dan gubernur marah ke bawahan wajar. Dalam pola bekerja ada gaya masing-masing," kata Agus.

Ahok Punya 120 PNS Pengganti Rustam
Rustam Effendi. Foto: Antara/Regina
 

Berdasarkan data BKD DKI, ada tiga pejabat eselon II yang mengundurkan diri selama kepemimpinan Ahok. Selain Rustam Efendi ada Mantan Kadis Tata Air Tri Joko dan mantan Kadis Perindustrian dan Energi DKI Haris Pindratno.  "Ada yang sakit ada juga yang merasa tidak mampu," kata Agus.
 
Rustam mengundurkan diri dengan alasan kinerjanya dianggap tak maksimal oleh atasan. Keputusan pengunduran diri diambil setelah dirinya dituding  Ahok mendukung Yusril Ihza Mahendra dalam Pilkada DKI 2017. Kalimat yang dianggap tudingan dari Ahok itu disampaikan saat rapat pembahasan penanganan banjir di Balai Kota Jakarta, Jumat 22 April 2016.
 
Rustam Effendi kini resmi menjadi staf Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI. Pemerintah Provinsi DKI telah menunjuk Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi sebagai pelaksana tugas (Plt) menggantikan dirinya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan