Jakarta: Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Premi Lasari memastikan pihaknya terus memperbarui data penduduk miskin. Buktinya, ada 1 juta lebih orang yang dikeluarkan dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) di Jakarta.
"Sebanyak 1,1 juta orang sudah tidak layak mendapatkan bansos (bantuan sosial). Inilah yang kami keluarkan dari penerima bansos," kata Premi saat dihubungi, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pihaknya terus melakukan sinkronisasi data secara berkala. Hal tersebut sangat penting, supaya bantuan itu tepat sasaran berdasarkan kriteria yang ditetapkan undang-undang.
"Yaitu ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," papar dia.
Premi menyebut DTKS Kementerian Sosial mencatat 5,2 juta penduduk miskin. Sebanyak 1,1 juta orang yang dikeluarkan merupakan bagian dari jumlah tersebut.
Sementara itu, Premi mengungkapkan pihaknya menganggarkan Rp700 miliar untuk semua jenis bansos pada 2024. Bansos itu mencakup kategori anak, lansia, maupun disabilitas.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta menyinkronisasi data berkala terkait penduduk miskin. Upaya itu dinilai penting untuk menuntaskan kemiskinan.
"Ketepatan sasaran itu faktor yang sangat penting. Masyarakat yang masuk kategori miskin belum tentu tiga atau empat bulan lagi masih di kategori tersebut," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Oktober 2023.
Jakarta: Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Premi Lasari memastikan pihaknya terus memperbarui data penduduk miskin. Buktinya, ada 1 juta lebih orang yang dikeluarkan dari daftar penerima bantuan sosial (
bansos) di Jakarta.
"Sebanyak 1,1 juta orang sudah tidak layak mendapatkan bansos (bantuan sosial). Inilah yang kami keluarkan dari penerima bansos," kata Premi saat dihubungi, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pihaknya terus melakukan sinkronisasi data secara berkala. Hal tersebut sangat penting, supaya bantuan itu tepat sasaran berdasarkan kriteria yang ditetapkan undang-undang.
"Yaitu ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," papar dia.
Premi menyebut DTKS Kementerian Sosial mencatat 5,2 juta penduduk miskin. Sebanyak 1,1 juta orang yang dikeluarkan merupakan bagian dari jumlah tersebut.
Sementara itu, Premi mengungkapkan pihaknya menganggarkan Rp700 miliar untuk semua jenis bansos pada 2024. Bansos itu mencakup kategori anak, lansia, maupun disabilitas.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta menyinkronisasi data berkala terkait penduduk miskin. Upaya itu dinilai penting untuk menuntaskan kemiskinan.
"Ketepatan sasaran itu faktor yang sangat penting. Masyarakat yang masuk kategori miskin belum tentu tiga atau empat bulan lagi masih di kategori tersebut," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Oktober 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)