Jakarta: Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dibebaskan biaya oleh pemerintah. Pemberian itu merupakan hasil kinerja pemerintah untuk masyarakat, agar bisa memanfaatkan infrastruktur.
"Jangan hanya komplain ini (komentar negatif penggunaan Suramadu secara gratis), komplain itu. Kasihan. Mending kasih komen-komen yang baik, tunjukkan dia kerja untuk rakyat Indonesia," ucap Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir, ditemui dalam acara 'MilenialFest - 90 Tahun Sumpa Pemuda' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu, 28 Oktober 2018.
Dia menilai. ada kekeliruan jika yang dilakukan pemerintahan Jokowi dianggap pencitraan semata. Bayangkan, dia masih menjabat kepala negara ini, sehingga sangat wajar memberikan kebijakan yang bermanfaat bagi rakyatnya
"Waduh, berarti kalau Presiden melakukan sesuatu kebaikan untuk rakyat, semua pencitraan. Karena ingat, beliau Presiden. Berarti sama ketika seorang Gubernur melakukan sesuatu, kepala daerah melakukan sesuatu dibilangnya pencitraan juga," tegas Erick yang juga pemilik Mahaka Group.
Dia datang ke acara milenial seperti kalian ini juga bermaksud untuk menceritakan kesuksesan Asian Games yang telah dijalankan belum lama ini.
"Kalau saya kasih sharing ke sini tentang Asian Games buat kalian anak muda, jadi pencitraan juga dong. Jadi tidak bisa ya," terang dia.
Dia mengharapkan, semua pihak jangan terjebak dalam isu politik yang telah dirancang sebaik mungkin. Paling terpenting, pemerintahan saat ini terus bekerja untuk masyarakat lebih sejahtera.
"Rakyat telah merasakan apa yang diberi. Jadi jangan terjebak, politik selalu salah. Ini bohong itu benar, tidak bisa. Yang penting kita harus tetap bekerja (untuk rakyat)," pungkas pria kelahiran 48 tahun silam.
Jakarta: Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dibebaskan biaya oleh pemerintah. Pemberian itu merupakan hasil kinerja pemerintah untuk masyarakat, agar bisa memanfaatkan infrastruktur.
"Jangan hanya komplain ini (komentar negatif penggunaan Suramadu secara gratis), komplain itu. Kasihan. Mending kasih komen-komen yang baik, tunjukkan dia kerja untuk rakyat Indonesia," ucap Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir, ditemui dalam acara 'MilenialFest - 90 Tahun Sumpa Pemuda' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu, 28 Oktober 2018.
Dia menilai. ada kekeliruan jika yang dilakukan pemerintahan Jokowi dianggap pencitraan semata. Bayangkan, dia masih menjabat kepala negara ini, sehingga sangat wajar memberikan kebijakan yang bermanfaat bagi rakyatnya
"Waduh, berarti kalau Presiden melakukan sesuatu kebaikan untuk rakyat, semua pencitraan. Karena ingat, beliau Presiden. Berarti sama ketika seorang Gubernur melakukan sesuatu, kepala daerah melakukan sesuatu dibilangnya pencitraan juga," tegas Erick yang juga pemilik Mahaka Group.
Dia datang ke acara milenial seperti kalian ini juga bermaksud untuk menceritakan kesuksesan Asian Games yang telah dijalankan belum lama ini.
"Kalau saya kasih sharing ke sini tentang Asian Games buat kalian anak muda, jadi pencitraan juga dong. Jadi tidak bisa ya," terang dia.
Dia mengharapkan, semua pihak jangan terjebak dalam isu politik yang telah dirancang sebaik mungkin. Paling terpenting, pemerintahan saat ini terus bekerja untuk masyarakat lebih sejahtera.
"Rakyat telah merasakan apa yang diberi. Jadi jangan terjebak, politik selalu salah. Ini bohong itu benar, tidak bisa. Yang penting kita harus tetap bekerja (untuk rakyat)," pungkas pria kelahiran 48 tahun silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)