medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan dijadwalkan bertemu, hari ini. Pertemuan itu untuk berdiskusi menentukan nasib lima bus tingkat merek Marcedes Benz sumbangan dari Tahir Foundation pada Rabu (10/12/ 2014).
Berdasarkan jadwal resmi yang dikeluarkan oleh humas Pemprov DKI, rapat dilakukan di Ruang Rapat Singosari di Lantai 3 Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Semula, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijadwalkan menghadiri pertemuan itu. Namun, Ahok batal hadir, dia harus terbang ke Balikpapan untuk meresmikan kantor cabang Bank DKI.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menunjuk Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, Soetanto Soehodho untuk mewakilinya.
Seperti diketahui, 5 bus tingkat itu tak mendapat izin operasi lantaran tak memenuhi standar kualifikasi yang sudah ditetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2012 tentang Kendaraan. Kelima bus dinyatakan tak memenuhi standar bobot yang harus memilki berat anatara 24-31 ton. Sedangkan bobot bus tingkat itu berbobot 18 ton.
Bus tingkat pabrikan Jerman itu juga tak menggunakan cassis (rangka bus) yang diperunttukan untuk bus tingkat. Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekecewaannya.
Ahok pun sudah mengajukan protes kepada Menhub Ignasius Jonan. Menurutnya, jika harus menggunakan cassis yang sesuai, harusnya kendaraan berat lainnya juga tak diizinkan beroperasi di jalanan Ibu Kota. Sebab, banyak kendaraan di Jakarta yang juga memiliki cassis yang tak sesuai.
"Saya bilang sama Menhub, kalau begitu seluruh kopami kopaja harus disetop, kenapa? Karena rangkanya truk. Terus semua kontainer kita harus disetop, karena rangkanya modifikasi diperpanjang. Semua molen semen harusnya disetop karena rangkanya dipendekin, tidak didaftarkan khusus cassis-nya molen. Jadi cuma cari-cari alasan, udah biasa cari alasan, berengsek aja," kesal Ahok, Rabu, 4 Januari.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan dijadwalkan bertemu, hari ini. Pertemuan itu untuk berdiskusi menentukan nasib lima bus tingkat merek Marcedes Benz sumbangan dari Tahir Foundation pada Rabu (10/12/ 2014).
Berdasarkan jadwal resmi yang dikeluarkan oleh humas Pemprov DKI, rapat dilakukan di Ruang Rapat Singosari di Lantai 3 Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Semula, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijadwalkan menghadiri pertemuan itu. Namun, Ahok batal hadir, dia harus terbang ke Balikpapan untuk meresmikan kantor cabang Bank DKI.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menunjuk Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, Soetanto Soehodho untuk mewakilinya.
Seperti diketahui, 5 bus tingkat itu tak mendapat izin operasi lantaran tak memenuhi standar kualifikasi yang sudah ditetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2012 tentang Kendaraan. Kelima bus dinyatakan tak memenuhi standar bobot yang harus memilki berat anatara 24-31 ton. Sedangkan bobot bus tingkat itu berbobot 18 ton.
Bus tingkat pabrikan Jerman itu juga tak menggunakan cassis (rangka bus) yang diperunttukan untuk bus tingkat. Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekecewaannya.
Ahok pun sudah mengajukan protes kepada Menhub Ignasius Jonan. Menurutnya, jika harus menggunakan cassis yang sesuai, harusnya kendaraan berat lainnya juga tak diizinkan beroperasi di jalanan Ibu Kota. Sebab, banyak kendaraan di Jakarta yang juga memiliki cassis yang tak sesuai.
"Saya bilang sama Menhub, kalau begitu seluruh kopami kopaja harus disetop, kenapa? Karena rangkanya truk. Terus semua kontainer kita harus disetop, karena rangkanya modifikasi diperpanjang. Semua molen semen harusnya disetop karena rangkanya dipendekin, tidak didaftarkan khusus cassis-nya molen. Jadi cuma cari-cari alasan, udah biasa cari alasan, berengsek aja," kesal Ahok, Rabu, 4 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOB)