Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggendong beberapa bayi yang disodorkan warga di kawasan Asem 2, Cipete Selatan, Cilandak, Jaksel. Foto: MTVN/Arga Sumantri
Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggendong beberapa bayi yang disodorkan warga di kawasan Asem 2, Cipete Selatan, Cilandak, Jaksel. Foto: MTVN/Arga Sumantri

KJP Dicabut Pihak Sekolah, Warga Cipete Selatan Mengadu ke Ahok

Arga sumantri • 06 Desember 2016 19:16
medcom.id, Jakarta: Warini, mengeluh ke Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal Kartu Jakarta Pintar (KJP). Perempuan berusia 59 tahun itu mengadu ke Ahok kalau KJP milik cucunya dicabut oleh sekolah.
 
Hal itu disampaikan Warini ketika Calon Gubernur DKI nomor urut 2 itu menyambangi kawasan tempat tinggalnya di RW06, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
 
"Pak cucu saya KJP nya dicabut sama sekolah," kata Warini kepada Ahok di RW06, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).

Ahok berhenti sejenak dan menanyakan alasan sekolah mencabut KJP milik cucu wanita paruh baya itu. "Anak ibu berantem? atau dapat KIP (Kartu Indonesia Pintar) juga?," tanya Ahok.
 
"Enggak pak. Malah KIP juga saya tolak," timpal Warini.
 
Bukan hanya Warini, warga lainnya, Santi, juga mengadu hal serupa. Keponakannya yang duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar (SD) juga dicabut KJP-nya.
 
"Keponakan saya dicabut juga, tahun kemarin sama kayak cucu ibu ini," ujar Santi.
 
Ahok lalu meminta pengawalnya untuk mencatat nomor kontak Warini dan Santi. Warga lain yang memiliki keluhan serupa juga ikut mendata diri. 
 
"Saya catat, nanti kalau saya sudah balik dari cuti, saya cek," ujar Ahok.
 
Warini mengatakan, cucunya merupakan siswa kelas 3 di SDN 03 Pagi Cipete. Sejak kelas 1 SD, cucu Warini mendapat KJP, tapi saat masuk kelas 3, sekolah mencabut KJP cucunya.
 
"Alasannya engga ada," kata Warini.
 
Sedangkan, keponakan Santi bernama Winda, masih duduk di kelas 2. Winda sekolah di SD yang sama.
 
Ahok berjanji bakal mengecek soal aduan itu. Kalau memang ada pelanggaran terkait hal itu, Ahok berjanji tak segan menindak sekolah. Tapi juga sebaliknya, kalau kesalahan justru ada di pelajar dimaksud, Ahok angkat tangan.
 
"Kalau berantem, atau double (dapat KJP dan KIP) kita memang enggak boleh. Tapi saya catat ya bu" ungkap Ahok.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan