medcom.id, Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Salahudin Uno mengaku pubya solusi jitu atasi kemacetan di Jakarta. Ia ingin memoratorium selama dua tahun pembelian mobil mewah bagi warga Jakarta.
"Kami sudah usulkan. Sekitar empat sampai lima bulan lalu bahwa pemikiran kita, kendaraan mewah sudah terlalu banyak. Seandainya ditambah terus tapi jalan enggak ditambah akan tambah macet," kata Sandiaga saat kampanye di Jalan Bangun Nusa III, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).
Sandi mengaku sedang mengkaji usulan program tersebut agar diterapkan di Jakarta. Ia melihat bahwa perilaku kelas menengah keatas sulit beralih ke kendaraan umum.
Namun di sisi lain, ia justru mendukung kebijakan pembelian mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car) untuk kalangan kelas menengah kebawah. Menurutnya, justru dengan kelas menengah kebawah mampu membeli mobil ada kenaikan kelas dari pengguna transportasi.
"Kami lagi kaji program itu, tentu diserang dan dibuli kelas menengah atas, merasa ini engga adil," jelas Sandi.
Sandi yakin seiring dengan transportasi publik yang akan semakin membaik, secara perlahan masyarakat pemilik kendaraan roda empat akan beralih menggunakan transportasi umum.
"Secara perlahan berpindah pola pikirnya akan menggunakan kendaraan umum," kata Sandi.
medcom.id, Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Salahudin Uno mengaku pubya solusi jitu atasi kemacetan di Jakarta. Ia ingin memoratorium selama dua tahun pembelian mobil mewah bagi warga Jakarta.
"Kami sudah usulkan. Sekitar empat sampai lima bulan lalu bahwa pemikiran kita, kendaraan mewah sudah terlalu banyak. Seandainya ditambah terus tapi jalan enggak ditambah akan tambah macet," kata Sandiaga saat kampanye di Jalan Bangun Nusa III, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).
Sandi mengaku sedang mengkaji usulan program tersebut agar diterapkan di Jakarta. Ia melihat bahwa perilaku kelas menengah keatas sulit beralih ke kendaraan umum.
Namun di sisi lain, ia justru mendukung kebijakan pembelian mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car) untuk kalangan kelas menengah kebawah. Menurutnya, justru dengan kelas menengah kebawah mampu membeli mobil ada kenaikan kelas dari pengguna transportasi.
"Kami lagi kaji program itu, tentu diserang dan dibuli kelas menengah atas, merasa ini engga adil," jelas Sandi.
Sandi yakin seiring dengan transportasi publik yang akan semakin membaik, secara perlahan masyarakat pemilik kendaraan roda empat akan beralih menggunakan transportasi umum.
"Secara perlahan berpindah pola pikirnya akan menggunakan kendaraan umum," kata Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)