Jakarta: Kasus aktif covid-19 di Jakarta Pusat terus menurun. Wilayah ini sempat menjadi epicentrum penularan covid-19 di DKI, khususnya sejak varian Omicron melanda.
"Sekarang ada 1.200 kasus aktif yang tersisa," ucap Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Gambir, Selasa, 15 Maret 2022.
Menurut Dhany, angka kasus aktif covid-19 di Jakarta Pusat sempat menyentuh 10 ribu. Kendati menurun, Dhany meminta jajarannya terus melakukan tracing.
"Selain itu kita meminta masyarakat untuk mengetatkan protokol kesehatan," tegas dia.
Dhany menginstruksikan jajarannya terus meningkatkan capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster. Begitu pula vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.
Baca: Berkurang, BOR di RS Covid-19 Jakbar Menjadi 24%
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan pencapaian vaksinasi booster warga domisili Jakarta Pusat baru mencapai 15 persen. Vaksinasi penguat perlu terus digenjot.
"Secara umum warga baru mendapat dosis satu dan dua. Ini menjadi tantangan bagi kami Sudin Kesehatan Jakarta Pusat," ujar Erizon Safari, Selasa.
Erizon akan berusaha maksimal menyosialisasikan pentingnya vaksinasi booster kepada masyarakat. Ia mengatakan banyak masyarakat menilai bahwa setelah melakukan vaksin dosis satu dan kedua merasa telah cukup.
"Kita harap masyarakat yang sudah vaksin dosis pertama dan kedua untuk segera ke dosis ketiga," ungkap dia.
Jakarta: Kasus aktif
covid-19 di Jakarta Pusat terus menurun. Wilayah ini sempat menjadi epicentrum penularan covid-19 di DKI, khususnya sejak
varian Omicron melanda.
"Sekarang ada 1.200 kasus aktif yang tersisa," ucap Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Gambir, Selasa, 15 Maret 2022.
Menurut Dhany, angka kasus aktif covid-19 di Jakarta Pusat sempat menyentuh 10 ribu. Kendati menurun, Dhany meminta jajarannya terus melakukan
tracing.
"Selain itu kita meminta masyarakat untuk mengetatkan protokol kesehatan," tegas dia.
Dhany menginstruksikan jajarannya terus meningkatkan capaian vaksinasi dosis ketiga atau
booster. Begitu pula vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.
Baca:
Berkurang, BOR di RS Covid-19 Jakbar Menjadi 24%
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan pencapaian vaksinasi
booster warga domisili Jakarta Pusat baru mencapai 15 persen. Vaksinasi penguat perlu terus digenjot.
"Secara umum warga baru mendapat dosis satu dan dua. Ini menjadi tantangan bagi kami Sudin Kesehatan Jakarta Pusat," ujar Erizon Safari, Selasa.
Erizon akan berusaha maksimal menyosialisasikan pentingnya vaksinasi
booster kepada masyarakat. Ia mengatakan banyak masyarakat menilai bahwa setelah melakukan vaksin dosis satu dan kedua merasa telah cukup.
"Kita harap masyarakat yang sudah vaksin dosis pertama dan kedua untuk segera ke dosis ketiga," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)