Jakart: Gubernur Anies Baswedan disarankan melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II seperti negara lain yang masih memiliki temuan kasus tinggi. Selama vaksin covid-19 belum ditemukan, kebijakan PSBB yang diperketat ini perlu konsisten diberlakukan.
"Beberapa negara lain sudah mengalami jilid 3," kata Pengamat kebijakan publik Agus Heruanto saat dihubungi, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Pengamat kebijakan publik Roy Valiant Salomo turut mendorong Anies tak mengendurkan PSBB di Ibu Kota. Apalagi, temuaan kasus covid-19 tak menalami penurunan.
"Nah kondisi tren bagus ini hanya bisa terjadi jika kondisisinya sama dengan sekarang. Artinya PSBB-nya harus diteruskan dulu untuk satu periode lagi paling tidak," katanya.
Baca: Anies Disarankan Lanjutkan PSBB Selama Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan
Anies sebelumnya berencanan memperpajang PSBB di DKI Jakarta. Keputusan ini akan disampaikan sebelum selambat-lambatnya Senin, 12 Oktober 2020. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah meramu data efek PSBB selama 4 pekan ke belakang sebagai patokan.
“Nanti justru ketika kami menyampaikan pengumuman tentang status, kami akan tunjukkan datanya. Tentang efek PSBB selama empat pekan ini. Nanti kami tunjukkan apa langkah ke depan,” kata Anies.
Jakart: Gubernur Anies Baswedan disarankan melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) Jilid II seperti negara lain yang masih memiliki temuan kasus tinggi. Selama
vaksin covid-19 belum ditemukan, kebijakan PSBB yang diperketat ini perlu konsisten diberlakukan.
"Beberapa negara lain sudah mengalami jilid 3," kata Pengamat kebijakan publik Agus Heruanto saat dihubungi, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Pengamat kebijakan publik Roy Valiant Salomo turut mendorong Anies tak mengendurkan PSBB di Ibu Kota. Apalagi, temuaan kasus covid-19 tak menalami penurunan.
"Nah kondisi tren bagus ini hanya bisa terjadi jika kondisisinya sama dengan sekarang. Artinya PSBB-nya harus diteruskan dulu untuk satu periode lagi paling tidak," katanya.
Baca:
Anies Disarankan Lanjutkan PSBB Selama Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan
Anies sebelumnya berencanan memperpajang PSBB di DKI Jakarta. Keputusan ini akan disampaikan sebelum selambat-lambatnya Senin, 12 Oktober 2020. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah meramu data efek PSBB selama 4 pekan ke belakang sebagai patokan.
“Nanti justru ketika kami menyampaikan pengumuman tentang status, kami akan tunjukkan datanya. Tentang efek PSBB selama empat pekan ini. Nanti kami tunjukkan apa langkah ke depan,” kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)