Ilustrasi MRT Jakarta. ANT
Ilustrasi MRT Jakarta. ANT

Stasiun MRT Rusak Imbas Demo UU Ciptaker Rampung Diperbaiki

Cindy • 12 Oktober 2020 23:35
Jakarta: Seluruh fasilitas Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) terdampak demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) rampung diperbaiki. Aktivitas masyarakat kembali normal.
 
"Pintu masuk Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI dan Setiabudi Astra yang terdampak kini telah selesai diperbaiki dan telah melayani masyarakat secara penuh hari ini," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Oktober 2020.
 
Perbaikan seluruh fasilitas rampung dalam tiga hari. Percepatan perbaikan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna MRT Jakarta.

William mengapresiasi kerja keras tim dan seluruh pihak yang membantu pembersihan dan perbaikan fasilitas stasiun. Jadwal operasional MRT selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi juga diubah.
 
"Di hari kerja melayani pukul 05.00-21.00 WIB dan hari libur/akhir pekan pukul 06.00-20.00 WIB," ucap William.
 
MRT Jakarta tetap membatasi jumlah penumpang maksimal 50 persen. Kapasitas hanya 62-67 orang per kereta atau 390 orang per rangkaian kereta.
 
"Seluruh stasiun beroperasi secara normal dan alur pengguna MRT Jakarta pada hari ini berjalan dengan lancar," ungkap William.
 
Demonstrasi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta berakhir ricuh. Bentrokan antara massa pedemo dan aparat kepolisian tak terhindari. Demonstran merusak sejumlah fasilitas umum dan kios milik pedagang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan