medcom.id, Jakarta: Minimnya akses menuju Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, masih menjadi masalah yang sering dikeluhkan warga. Akibatnya, para pengusaha otobus (PO) banyak kehilangan penumpang.
Menanggapi masalah tersebut, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana menyediakan bus pengumpan atau feeder. Nantinya bus-bus tersebut akan mengantar warga menuju terminal Pulogebang.
"Tugas kami menyediakan feeder untuk mengantar mereka ke lokasi yang banyak dituju," kata Djarot di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu, 1 Juli 2017.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku telah berdiskusi dengan PT TransJakarta terkait penyediaan transportasi. Menurut Djarot, perusahaan berpelat merah itu setuju.
"Nanti akan menyediakan transportasi bagi penumpang untuk ke halte bus Transjakarta atau stasiun," imbuhnya.
Sebelumnya, Slamet dan keluarga mengeluhkan sulitnya akses kendaraan menuju Terminal Pulogebang. Ia yang biasa menggunakan bus saat pulang kampung harus beralih ke moda transportasi kereta api.
"Biasanya kan selalu naik kereta dari Kampung Melayu. Sekarang sudah tak bisa. Kalau mau naik bus harus dari Pulogebang, tapi jauh," kata Slamet.
Mendengar cerita Slamet, Sekjen Kemenhub RI Sugihardjo mengaku senang lantaran pemerintah daerah berhasil menertibkan terminal bayangan yang kerap menimbulkan kemacetan. Meski begitu, harus ada solusi bagi penumpang yang memilih pergi menggunakan bus.
"Harus ada solusi, mereka kan mengeluh karena aksesnya susah dan jauh. Harus dicari transportasi apa yang mudah ke arah sana," ujarnya.
Sugihardjo khawatir penumpang bus akan lari ke moda transportasi lain bila akses menuju Terminal Pulogebang sulit.
medcom.id, Jakarta: Minimnya akses menuju Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, masih menjadi masalah yang sering dikeluhkan warga. Akibatnya, para pengusaha otobus (PO) banyak kehilangan penumpang.
Menanggapi masalah tersebut, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana menyediakan bus pengumpan atau
feeder. Nantinya bus-bus tersebut akan mengantar warga menuju terminal Pulogebang.
"Tugas kami menyediakan feeder untuk mengantar mereka ke lokasi yang banyak dituju," kata Djarot di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu, 1 Juli 2017.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku telah berdiskusi dengan PT TransJakarta terkait penyediaan transportasi. Menurut Djarot, perusahaan berpelat merah itu setuju.
"Nanti akan menyediakan transportasi bagi penumpang untuk ke halte bus Transjakarta atau stasiun," imbuhnya.
Sebelumnya, Slamet dan keluarga mengeluhkan sulitnya akses kendaraan menuju Terminal Pulogebang. Ia yang biasa menggunakan bus saat pulang kampung harus beralih ke moda transportasi kereta api.
"Biasanya kan selalu naik kereta dari Kampung Melayu. Sekarang sudah tak bisa. Kalau mau naik bus harus dari Pulogebang, tapi jauh," kata Slamet.
Mendengar cerita Slamet, Sekjen Kemenhub RI Sugihardjo mengaku senang lantaran pemerintah daerah berhasil menertibkan terminal bayangan yang kerap menimbulkan kemacetan. Meski begitu, harus ada solusi bagi penumpang yang memilih pergi menggunakan bus.
"Harus ada solusi, mereka kan mengeluh karena aksesnya susah dan jauh. Harus dicari transportasi apa yang mudah ke arah sana," ujarnya.
Sugihardjo khawatir penumpang bus akan lari ke moda transportasi lain bila akses menuju Terminal Pulogebang sulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)