Jakarta: Pembenahan sungai di Jakarta membutuhkan yang cukup lama. Butuh lebih dari seperempat abad menyulap Ciliwung seperti sungai Cheonggyecheon, Korea Selatan.
"Yah kalau seperti Korea Selatan yang saya tahu sih 30 tahun baru beres yah," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Rodia Renaningrum di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 14 September 2018.
Rodia menjelaskan Ciliwung yang bukan hanya membentang di Ibu Kota, tapi kota penyangga juga turut serta membantu pembenahan sungai. Dia bilang, jika hulu Ciliwung tidak dibenahi, maka sungai yang bersih sulit diwujudkan.
"Saya bilang istilahnya ngawinin ya Pemprov DKI, Jawa Barat, Tangerang sana kan, Kali Ciliwung bentangannya panjang kan dari ujung ke ujung cuma DKI dapat yang di tengahnya, di hulu sama di hilir kan enggak," tutur Rodia.
Baca: Pemprov DKI Perlu Inovasi untuk Mengubah Ciliwung
Saat disinggung apakah Ciliwung mampu didandani seperti sungai Cheonggyecheon, Pemprov DKI menjamin akan mewujudkan itu. Tapi, kata dia, limbah sungai perlu proses penyaringan.
"Contoh pengusaha tahu tempe, limbah langsung dibuang ke sungai kan, itu kenapa? Ya karena biar mereka gampang buang limbahnya. Seharusnya kan enggak seperti itu. Harus diolah dulu nih limbahnya supaya masuk ke kalinya tuh jadi bening, harus diolah dulu," ucap Rodia.
Jakarta: Pembenahan sungai di Jakarta membutuhkan yang cukup lama. Butuh lebih dari seperempat abad menyulap Ciliwung seperti sungai Cheonggyecheon, Korea Selatan.
"Yah kalau seperti Korea Selatan yang saya tahu sih 30 tahun baru beres yah," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Rodia Renaningrum di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 14 September 2018.
Rodia menjelaskan Ciliwung yang bukan hanya membentang di Ibu Kota, tapi kota penyangga juga turut serta membantu pembenahan sungai. Dia bilang, jika hulu Ciliwung tidak dibenahi, maka sungai yang bersih sulit diwujudkan.
"Saya bilang istilahnya ngawinin ya Pemprov DKI, Jawa Barat, Tangerang sana kan, Kali Ciliwung bentangannya panjang kan dari ujung ke ujung cuma DKI dapat yang di tengahnya, di hulu sama di hilir kan enggak," tutur Rodia.
Baca: Pemprov DKI Perlu Inovasi untuk Mengubah Ciliwung
Saat disinggung apakah Ciliwung mampu didandani seperti sungai Cheonggyecheon, Pemprov DKI menjamin akan mewujudkan itu. Tapi, kata dia, limbah sungai perlu proses penyaringan.
"Contoh pengusaha tahu tempe, limbah langsung dibuang ke sungai kan, itu kenapa? Ya karena biar mereka gampang buang limbahnya. Seharusnya kan enggak seperti itu. Harus diolah dulu nih limbahnya supaya masuk ke kalinya tuh jadi bening, harus diolah dulu," ucap Rodia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)