Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan--Medcom.id/Whisnu Mardiansyah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan--Medcom.id/Whisnu Mardiansyah.

Limbah Busa di Kali Marunda

Anies Minta Bendung Penggunaan Detergen

Whisnu Mardiansyah • 24 Maret 2018 12:23
Jakarta: Limbah busa di Kanal Banjir Timur (KBT) di Marunda, Jakarta Utara dianggap karena efek limbah penggunaan detergen oleh warga. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta penggunaan detergen ditinjau ulang. 
 
"Artinya kita harus mereview kembali pengunaan detergen itu," kata Anies di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Sabtu 24 Maret 2018.
 
Anies mengatakan, meskipun di rumah hanya menggunakan satu baskom dua baskom satu mesin cuci jika kumpulkan akan menjadi banyak. "Ketika dikumpulkan ribuan rumah menjadi volume detergen yang luar biasa besar," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup melakukan langkah untuk membendung penggunaan berlebihan detergen.
 
Ia tak ingin penanganan bukan hanya sekedar menghilangkan busanya. Tetapi, juga efek polusi yang tercemar di air juga bisa diatasi.
 
"Kalau sekadar mengunakan alat kimia untuk menghilangkan buih. Buihnya hilang enggak kelihatan difoto bukan berati polusinya hilang. Saya sampaikan yang kita butuhkan adalah membereskan polusinya," jelasnya.
 

 
Dari laporan Dinas Lingkungan Hidup, Anies mengatakan busa-busa itu muncul karena beda tinggi muka air di pintu air kanal banjir timur dengan muara laut. "Sehingga muncul grojokan air yang berefek pada pengadukan," ucapnya. 
 
Kanal Banjir Timur (KBT) sendiri berfungsi ganda. Selain untuk mengalirkan air hujan dari wilayah hulu juga sekaligus saluran itu dipakai untuk mengalirkan air limbah rumah tangga. "Ditemukan di sana banyak sekali limbah detergen. Dari kejadian ini ketika diteliti lebih jauh kebanyakan justru dari limbah deterjen rumah tangga," ucapnya. 
 
Dari pantauan sementara, belum ada bukti busa-busa tersebut berasal dari limbah industri pabrik. Di daerah itu jauh dari wilayah pabrik. "Belum ditemukan daerah industri," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan