Jakarta: Kepolisian mengaku belum bisa memberikan kesimpulan dan hasil rekonstruksi ulang kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa mahasiswa Universitas Indonesia (UI) M Hasya Attalah. Rekonstruksi ulang dilakukan pada Kamis, 2 Februari 2023.
“Kesimpulan belum bisa kita ambil. Tidak bisa serta merta kemudian ada kesimpulan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Jumat, 3 Februari 2023.
Menurut dia, ada catatan penting dari rekonstruksi yang sudah dilakukan pada Kamis, 2 Februari 2023. Rekonstruksi dilakukan di tempat kejadian yakni di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Tapi menjadi catatan penting rekonstruksi ini merupakan bagian dari pada untuk bahan analisis,” jelas dia.
Dia menerangkan fakta hukum yang terjadi saat rekonstruksi ulang, bertujuan memberikan jawaban yang menjadi harapan dari keluarga Almarhum Hasya.
“Ini sudah menjadi komitmen Pak Kapolda untuk kemudian kita menginginkan adanya kepastian hukum yang memenuhi rasa keadilan terhadap statusnya dan tentunya ada mekanisme hukum yang akan diberlakukan," jelas dia.
Kendati demikian, pihaknya masih melihat dan menindak lanjuti hasil rekonstruksi ulang. Dia memastikan tim masih bekerja.
"Tindaklanjut ini kan belum selesai, masih bekerja dan tentubaya akan disampaikan pada perkembangan," ungkap dia.
Hasya terlibat kecelakaan dengan purnawirawan Polri AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono di Srengseng Sawah pada 6 Oktober 2022. Polisi kemudian menetapkan M Hasya Attalah Syaputra sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan ini karena menilai Hasya lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan dirinya meninggal. (Mohamad Farhan Zhuhri)
Jakarta: Kepolisian mengaku belum bisa memberikan kesimpulan dan hasil
rekonstruksi ulang kasus
kecelakaan lalu lintas yang menimpa mahasiswa Universitas Indonesia (UI) M Hasya Attalah. Rekonstruksi ulang dilakukan pada Kamis, 2 Februari 2023.
“Kesimpulan belum bisa kita ambil. Tidak bisa serta merta kemudian ada kesimpulan,” ujar Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Jumat, 3 Februari 2023.
Menurut dia, ada catatan penting dari rekonstruksi yang sudah dilakukan pada Kamis, 2 Februari 2023. Rekonstruksi dilakukan di tempat kejadian yakni di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Tapi menjadi catatan penting rekonstruksi ini merupakan bagian dari pada untuk bahan analisis,” jelas dia.
Dia menerangkan fakta hukum yang terjadi saat rekonstruksi ulang, bertujuan memberikan jawaban yang menjadi harapan dari keluarga Almarhum Hasya.
“Ini sudah menjadi komitmen Pak Kapolda untuk kemudian kita menginginkan adanya kepastian hukum yang memenuhi rasa keadilan terhadap statusnya dan tentunya ada mekanisme hukum yang akan diberlakukan," jelas dia.
Kendati demikian, pihaknya masih melihat dan menindak lanjuti hasil rekonstruksi ulang. Dia memastikan tim masih bekerja.
"Tindaklanjut ini kan belum selesai, masih bekerja dan tentubaya akan disampaikan pada perkembangan," ungkap dia.
Hasya terlibat kecelakaan dengan purnawirawan Polri AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono di Srengseng Sawah pada 6 Oktober 2022. Polisi kemudian menetapkan M Hasya Attalah Syaputra sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan ini karena menilai Hasya lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan dirinya meninggal. (Mohamad Farhan Zhuhri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
