Pantauan Metrotvnews.com, puluhan warga tersebut berkumpul di dekat Gereja Bethel Indonesia (GBI), Senin (29/2/2016).
Sekitar pukul 07.30 WIB, alat berat mulai merobohkan warung-warung di pinggir Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Disusul deretan kafe-kafe dan rumah di sepanjang Jalan Kepanduan II, Jakarta Utara.
Sepuluh alat berat jenis eskavator dikerahkan untuk menghancurkan bangunan-bangunan rumah penduduk dan kafe. 5000 pasukan gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP DKI Jakarta mengawal upaya penertiban.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya M. Iqbal mengatakan masih ada beberapa warga Kalijodo yang bertahan di rumahnya. Polisi berjanji akan mengedepankan upaya persuasif.
"Warga sudah pindah ke Rusunawa, tapi ada beberapa yang masih bertahan. Pemerintah sudah warning. Kami akan lakukan somasi kemudian imbauan, jika tidak menurut juga kami akan lakukan penegakan hukum," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya M. Iqbal di Jalan Kepanduan II, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).
Dia menambahkan, aparat gabungan telah bersiaga di kawasan Kalijodo. Aparat disiagakan mengantisipasi terjadinya kerusuhan.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan sudah ada 198 warga Kalijodo yang setuju pindah ke rusun Marunda Jakarta Utara, dan 202 warga menyetujui pindah ke Rusun Pulogebang, Jakarta Timur. Sementara itu, mulai kemarin listrik di kawasan tersebut sudah dicabut untuk kelancaran pembongkaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id