Terminal Pulogebang. (Foto: MI/Immanuel)
Terminal Pulogebang. (Foto: MI/Immanuel)

Ini Penyebab Terminal Pulogebang Belum Diresmikan

Putri Anisa Yuliani, Damar Iradat • 10 November 2015 18:19
medcom.id, Jakarta: Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menargetkan pengoperasian Terminal Pulogebang, Jakarta Timur secara penuh tahun depan. Pengoperasian terminal terbesar di Asia Tenggara itu terkendala izin operasional dari Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
 
Wakil Kepala Dishubtrans DKI Teguh Hendrawan mengatakan, ada beberapa faktor penyebab belum dioperasikannya terminal seluas 14,5 hektare itu. Selain izin operasional, pintu keluar tol Cakung yang merupakan akses utama menuju terminal belum dibuka. Faktor lainnya, pembebasan lahan terminal belum rampung.
 
"Izin operasi Kemenhub belum keluar. Itu penyebab utama terminal belum beroperasi penuh," kata Teguh ketika dihubungi Media Indonesia, Selasa (10/11/2015).
 
Ini Penyebab Terminal Pulogebang Belum Diresmikan
 
Ia mengungkapkan, untuk membuka pintu tol Cakung ke arah Terminal Pulogebang, pihaknya menunggu persetujuan Jasa Marga dan Dinas Bina Marga.
 
Saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba dengan mengarahkan beberapa rute angkutan umum ke Terminal Pulogebang. Uji coba ini diharapkan bisa menarik penumpang untuk menggunakan terminal tersebut.
 
Ini Penyebab Terminal Pulogebang Belum Diresmikan
 
Teguh mengatakan, Dishubtrans berencana merevitalisasi beberapa terminal besar tahun depan. Pihaknya sudah mengajukan dana di dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Umum Sementara 2016 untuk pemeliharaan terminal.
 
"Kami menyebutnya itu dana pemeliharaan dan perawatan. Karena selama ini belum pernah ada dana pemeliharaan dan perawatan terminal," ujarnya.
 
Usai rampung dibangun pada 2012, terminal yang menghabiskan anggaran Rp 448,6 miliar bertujuan menggantikan fungsi Terminal Pulo Gadung. Terminal ini difungsikan untuk transportasi umum jenis Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Metro Mini, Damri , Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan TransJakarta (TJ) koridor XI.

Ini Penyebab Terminal Pulogebang Belum Diresmikan
 
Terminal ini dilengkapi kecanggihan sistem IT seperti closed circuit television (CCTV), pintu sensor, tangga jalan, lift, dan lainnya yang terdapat di setiap blok yang terbagi menjadi tiga.
 
Blok A dikhususkan untuk tempat istirahat sopir;  Blok B tempat keberangkatan bus dan angkutan umum lainnya; dan Blok C jadi tempat menunggu penumpang.
 
Blok C memiliki lima lantai. Lantai satu sebagai tempat berjualan pegiat UKM. Namun, kios-kios tampak belum siap, masih diperlukan perbaikan. Naik satu tingka berjejer loket-loket perusahaan otobus. Di lantai ini rencana dibangun pusat perbelanjaan.
 
Ini Penyebab Terminal Pulogebang Belum Diresmikan
 
Lantai dua khusus untuk penumpang yang menunggu keberangkatan. Tak perlu khawatir merasa bosan, deretan televisi plasma berjejer di tiap dinding.
 
Lantai tiga menjadi tempat pusat perbelanjaan serba ada (pujasera). Di lantai empat tempat kantor pengurus terminal dan PO bus.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan