medcom.id, Jakarta: Pasien BPJS Rumah Sakit Umum (RSU) Kalideres diminta mempersiapkan diri jika obat yang diperlukan tidak tersedia di rumah sakit. Mereka juga harus bolak-balik tes darah karena RSU tipe D ini tidak memiliki alat uji laboratorium.
"Tadi dokternya bilang kalau stok obat enggak ada, ibu harus siap beli diluar. Dokternya bilang gitu. Saya bilang siap, mau gimana lagi urusan kesehatan suami saya," kata warga Kelurahan Semanan, Siti Muarofah, saat mengantar suaminya berobat di RSU Kalideres, Jakarta Selatan, Selasa (7/7/2015)
Siti menuturkan pelayanan petugas di RSU Kalideres cukup baik. Namun ia bingung mengklaim pengobatan menggunakan kartu BPJS. "Saya sendiri belum tahu kalau harus urus dulu di puskesmas. Tapi suami saya keburu lemes di RSU Kalideres, mau balik lagi ngurus enggak mungkin, akhirnya ya saya bayar tunai saja," ujarnya.
Siti berharap stok obat untuk suaminya yang saat ini positif terkena penyakit tifus tersedia di RSU Kalideres. Pasalnya ia telah keluar ongkos ratusan ribu untuk cek darah di laboratorium.
"Maunya gratis, tadi sudah Rp200 ribu buat uji lab. Terus disuruh uji lab ulang di luar karena tidak ada alat. Saya bayar lagi. Mudah-mudahan buat obat yang lain ada," keluhnya.
Puskesmas Kalideres resmi menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) tipe D 2 April lalu. Pemprov DKI mengharapkan keberadaan sejumlah RSU tipe D ini dapat membantu mengurangi penumpukan pasien di RSUD atau RS lainnya.
medcom.id, Jakarta: Pasien BPJS Rumah Sakit Umum (RSU) Kalideres diminta mempersiapkan diri jika obat yang diperlukan tidak tersedia di rumah sakit. Mereka juga harus bolak-balik tes darah karena RSU tipe D ini tidak memiliki alat uji laboratorium.
"Tadi dokternya bilang kalau stok obat enggak ada, ibu harus siap beli diluar. Dokternya bilang gitu. Saya bilang siap, mau gimana lagi urusan kesehatan suami saya," kata warga Kelurahan Semanan, Siti Muarofah, saat mengantar suaminya berobat di RSU Kalideres, Jakarta Selatan, Selasa (7/7/2015)
Siti menuturkan pelayanan petugas di RSU Kalideres cukup baik. Namun ia bingung mengklaim pengobatan menggunakan kartu BPJS. "Saya sendiri belum tahu kalau harus urus dulu di puskesmas. Tapi suami saya keburu lemes di RSU Kalideres, mau balik lagi ngurus enggak mungkin, akhirnya ya saya bayar tunai saja," ujarnya.
Siti berharap stok obat untuk suaminya yang saat ini positif terkena penyakit tifus tersedia di RSU Kalideres. Pasalnya ia telah keluar ongkos ratusan ribu untuk cek darah di laboratorium.
"Maunya gratis, tadi sudah Rp200 ribu buat uji lab. Terus disuruh uji lab ulang di luar karena tidak ada alat. Saya bayar lagi. Mudah-mudahan buat obat yang lain ada," keluhnya.
Puskesmas Kalideres resmi menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) tipe D 2 April lalu. Pemprov DKI mengharapkan keberadaan sejumlah RSU tipe D ini dapat membantu mengurangi penumpukan pasien di RSUD atau RS lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)