medcom.id, Jakarta: Petugas kebersihan stadion Gelora Bung Karno (GBK) mengeluhkan upah yang dibayarkan untuk membersihkan sisa sampah dari penonton band rock asal New Jersey, Amerika Serikat, Bon Jovi. Untuk membersihkan sampah makanan yang memenuhi arena luar stadion petugas diupah Rp30.000.
"Kalau acara musik gini yang dirugikan pekerja sapu kayaknya, sampahnya berlebih, tapi uangnya nggak berlebih," kata Koordinator Kebersihan ring luar GBK Dede ditemui di stadion GBK, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Dede mengaku, sebagai petugas kebersihan ia mendapatkan upah Rp1.95 juta per bulan. Tapi, ketika perhelatan besar tiba khususnya konser musik dari luar negeri upah tambahan yang diberikan tak sesuai.
"Manusiawi lah, kalau pun jumlah sampah dari semalam sampai pagi ini saja belum selesai kerjanya, tapi cuma Rp30.000, belum dari pagi sampai siang ini, kerja mah kewajiban kita. Yang sesuai lah yang diberikan," tambah dia.
Tak hanya sekali, Dede mengaku tiap konser band asal luar negeri upah yang diberikan Rp30.000. Terkadang ada panitia yang mengerti sehingga memberikan uang lebih.
Ia berharap, ke depan upah untuk petugas kebersihan di perhelatan besar dapat lebih diperhatikan lagi. Petugas kebersihan, lanjut Dede hanya ingin dihargai atas kerja nya untuk membersihkan sampah dalam jumlah yang tidak biasa.
"Bersihkan sampah butuh waktu dan tenaga besar. Saya naungin 30 orang di arena luar Senayan. Mereka pada ngeluh kalau dapatnya sedikit, tenaga yang dikeluarkan banyak. Coba mengerti kita lah, apakah pantas bersihin sampah segitu banyaknya dikasih Rp30 ribu, meski dapat jatah makan," keluh Dede
medcom.id, Jakarta: Petugas kebersihan stadion Gelora Bung Karno (GBK) mengeluhkan upah yang dibayarkan untuk membersihkan sisa sampah dari penonton band rock asal New Jersey, Amerika Serikat, Bon Jovi. Untuk membersihkan sampah makanan yang memenuhi arena luar stadion petugas diupah Rp30.000.
"Kalau acara musik gini yang dirugikan pekerja sapu kayaknya, sampahnya berlebih, tapi uangnya nggak berlebih," kata Koordinator Kebersihan ring luar GBK Dede ditemui di stadion GBK, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Dede mengaku, sebagai petugas kebersihan ia mendapatkan upah Rp1.95 juta per bulan. Tapi, ketika perhelatan besar tiba khususnya konser musik dari luar negeri upah tambahan yang diberikan tak sesuai.
"Manusiawi lah, kalau pun jumlah sampah dari semalam sampai pagi ini saja belum selesai kerjanya, tapi cuma Rp30.000, belum dari pagi sampai siang ini, kerja mah kewajiban kita. Yang sesuai lah yang diberikan," tambah dia.
Tak hanya sekali, Dede mengaku tiap konser band asal luar negeri upah yang diberikan Rp30.000. Terkadang ada panitia yang mengerti sehingga memberikan uang lebih.
Ia berharap, ke depan upah untuk petugas kebersihan di perhelatan besar dapat lebih diperhatikan lagi. Petugas kebersihan, lanjut Dede hanya ingin dihargai atas kerja nya untuk membersihkan sampah dalam jumlah yang tidak biasa.
"Bersihkan sampah butuh waktu dan tenaga besar. Saya naungin 30 orang di arena luar Senayan. Mereka pada ngeluh kalau dapatnya sedikit, tenaga yang dikeluarkan banyak. Coba mengerti kita lah, apakah pantas bersihin sampah segitu banyaknya dikasih Rp30 ribu, meski dapat jatah makan," keluh Dede
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)