medcom.id, Jakarta: Sebagian besar warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terdampak penggusuran bakal mendapat unit rumah susun di Rawa Bebek, Jakarta Timur. Keluarga yang memiliki jumlah orang dewasa lebih dari lima orang diberikan dua unit.
Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut disampaikan Sekretaris Camat Penjaringan, M. Andri. Menurut Andri, alokasi kuota rusun di Marunda untuk warga Kampung Akuarium telah penuh. Sementara, unit rusun yang tersedia di Rawa Bebek luas satu unitnya lebih kecil.
"Untuk warga yang masih bertahan, kita sudah tawarkan sejak awal. Keluarga yang memiliki orang dewasa lebih dari lima boleh diberikan dua unit, khusus di Rawa Bebek," kata Andri kepada Metrotvnews.com, di posko kepindahan rusun, kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Selasa (12/4/2016)
Andri menjelaskan, berdasarkan data pemutakhiran, tercatat ada 396 kepala keluarga berhak menerima unit rusun yang disediakan Pemerintah DKI Jakarta. Menurutnya 321 KK sudah menerima kunci unit rusun di Marunda dan Rawa Bebek.
Warga yang belum mendapatkan rusun, kata Andri, tak perlu khawatir. Kuota unit di Rawa Bebek masih banyak tersedia.
"Sisanya 29 KK memilih pulang kampung dan lainnya sementara memilih ke tempat saudaranya. Kita masih buka posko untuk seminggu ke depan," ucap Andri.
Permukiman di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, digusur, kemarin. Penggusuran berlangsung aman dan terkendali. Kericuhan terjadi, tapi tak lama.
Nyaris semua bangunan di dua tempat itu sudah rata dengan tanah. Warga setempat sepakat pindah ke rumah susun Marunda dan Rawa Bebek.
Data umum Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakut, merinci jumlah warga RW 04 Kelurahan Penjaringan, sebanyak 4.929 jiwa atau 1.728 kepala keluarga (KK). Di sana berdiri sebanyak 893 bangunan.
Tapi, setelah didata ulang didapati sebanyak 396 KK menempati zona 1 atau ada di RT 011/04, 136 KK tinggal di zona 2 (RT 001 & 012/04), 202 KK menetap di zona 3 atau di RT 002/04 & RT 07/01. Jumlah rumah 596 dan 347 kios. Sebanyak 69 kios di antaranya berubah fungsi jadi hunian.
medcom.id, Jakarta: Sebagian besar warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terdampak penggusuran bakal mendapat unit rumah susun di Rawa Bebek, Jakarta Timur. Keluarga yang memiliki jumlah orang dewasa lebih dari lima orang diberikan dua unit.
Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut disampaikan Sekretaris Camat Penjaringan, M. Andri. Menurut Andri, alokasi kuota rusun di Marunda untuk warga Kampung Akuarium telah penuh. Sementara, unit rusun yang tersedia di Rawa Bebek luas satu unitnya lebih kecil.
"Untuk warga yang masih bertahan, kita sudah tawarkan sejak awal. Keluarga yang memiliki orang dewasa lebih dari lima boleh diberikan dua unit, khusus di Rawa Bebek," kata Andri kepada
Metrotvnews.com, di posko kepindahan rusun, kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Selasa (12/4/2016)
Andri menjelaskan, berdasarkan data pemutakhiran, tercatat ada 396 kepala keluarga berhak menerima unit rusun yang disediakan Pemerintah DKI Jakarta. Menurutnya 321 KK sudah menerima kunci unit rusun di Marunda dan Rawa Bebek.
Warga yang belum mendapatkan rusun, kata Andri, tak perlu khawatir. Kuota unit di Rawa Bebek masih banyak tersedia.
"Sisanya 29 KK memilih pulang kampung dan lainnya sementara memilih ke tempat saudaranya. Kita masih buka posko untuk seminggu ke depan," ucap Andri.
Permukiman di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, digusur, kemarin. Penggusuran berlangsung aman dan terkendali. Kericuhan terjadi, tapi tak lama.
Nyaris semua bangunan di dua tempat itu sudah rata dengan tanah. Warga setempat sepakat pindah ke rumah susun Marunda dan Rawa Bebek.
Data umum Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakut, merinci jumlah warga RW 04 Kelurahan Penjaringan, sebanyak 4.929 jiwa atau 1.728 kepala keluarga (KK). Di sana berdiri sebanyak 893 bangunan.
Tapi, setelah didata ulang didapati sebanyak 396 KK menempati zona 1 atau ada di RT 011/04, 136 KK tinggal di zona 2 (RT 001 & 012/04), 202 KK menetap di zona 3 atau di RT 002/04 & RT 07/01. Jumlah rumah 596 dan 347 kios. Sebanyak 69 kios di antaranya berubah fungsi jadi hunian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)