medcom.id, Bogor: Tim medis dari Medical Emergency Rescue (Mer-C) akan membekali terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir sepeda statis. Hal tersebut dilakukan untuk meringankan masalah kesehatan di bagian lutut yang dialami pendiri pondok pesantren Al Mukmin itu.
Pendiri Mer-C, dr Joserizal Jurnalis, mengatakan sepeda statis diperlukan untuk mengobati masalah lutut Baasyir. Lantaran usia yang sudah sepuh, lutut dan kaki Baasyir kerap membengkak.
"Beliau perlu itu, akan kami berikan sepeda statis," kata Jose ditemui di Lembaga Pemasyarakatan Klas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Senin (18/4/2016).
Namun, pihaknya tidak bisa seenaknya memberikan sepeda statis. Mereka harus mendapat izin dari Kementerian Hukum dan HAM dahulu. Dalam waktu dekat, kata Joserizal, tim medis akan mengajukan izin ke sana.
Jose mengatakan, saat ini Baasyir dalam kondisi fit. Tubuh pria berusia 78 tahun itu terlihat lebih bugar dan segar dibandingkan saat mendekam di LP Pasir Putih.
"Di sini fasilitasnya lebih laik. Beliau terpapar matahari, baik pagi, siang, dan sore. Ventilasi kamarnya bagus, pak Ustad puas dengan kamarnya," kata Jose.
Baasyir dipindahkan ke LP Klas III Gunung Sindur, Sabtu, 16 April. Ia bersama pengikutnya, Muhammad Natsirudin, ditempatkan di blok terpisah dari napi lainnya, yakni kamar D1 Blok D.
"Kondisi pendampingnya juga baik. Dia (Natsirudin) yang selalu mengomunikasikan apa kondisi dan apa yang diperlukan pak Ustad kepada tim dan keluarga," kata Joserizal.
medcom.id, Bogor: Tim medis dari Medical Emergency Rescue (Mer-C) akan membekali terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir sepeda statis. Hal tersebut dilakukan untuk meringankan masalah kesehatan di bagian lutut yang dialami pendiri pondok pesantren Al Mukmin itu.
Pendiri Mer-C, dr Joserizal Jurnalis, mengatakan sepeda statis diperlukan untuk mengobati masalah lutut Baasyir. Lantaran usia yang sudah sepuh, lutut dan kaki Baasyir kerap membengkak.
"Beliau perlu itu, akan kami berikan sepeda statis," kata Jose ditemui di Lembaga Pemasyarakatan Klas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Senin (18/4/2016).
Namun, pihaknya tidak bisa seenaknya memberikan sepeda statis. Mereka harus mendapat izin dari Kementerian Hukum dan HAM dahulu. Dalam waktu dekat, kata Joserizal, tim medis akan mengajukan izin ke sana.
Jose mengatakan, saat ini Baasyir dalam kondisi fit. Tubuh pria berusia 78 tahun itu terlihat lebih bugar dan segar dibandingkan saat mendekam di LP Pasir Putih.
"Di sini fasilitasnya lebih laik. Beliau terpapar matahari, baik pagi, siang, dan sore. Ventilasi kamarnya bagus, pak Ustad puas dengan kamarnya," kata Jose.
Baasyir dipindahkan ke LP Klas III Gunung Sindur, Sabtu, 16 April. Ia bersama pengikutnya, Muhammad Natsirudin, ditempatkan di blok terpisah dari napi lainnya, yakni kamar D1 Blok D.
"Kondisi pendampingnya juga baik. Dia (Natsirudin) yang selalu mengomunikasikan apa kondisi dan apa yang diperlukan pak Ustad kepada tim dan keluarga," kata Joserizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)