Rangkaian kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. (ANT/Dhemas Reviyanto)
Rangkaian kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. (ANT/Dhemas Reviyanto)

MRT Jakarta Diberi Nama Ratangga

Nur Azizah • 10 Desember 2018 22:40
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi nama Ratangga untuk Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Ratangga diambil dari sebuah puisi kitab Arjuna Wijaya dan kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular.
 
"Dalam bahasa Jawa Kuno, Ratangga adalah kereta perang yang identik dengan kekuatan dan pejuang," kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin 10 Desember 2018.
 
Anies ingin MRT Jakarta dapat membawa masyarakat ke tempat tujuan tanpa kendala apapun. Ia juga berharap MRT Jakarta dapat meningkatkan kualitas udara Ibu Kota.

"Semoga kehadiran dan beroperasinya Ratangga nanti, tidak hanya meningkatkan mobilitas, tetapi juga memberikan manfaat tambahan seperti perbaikan kualitas udara, perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik," ungkapnya.
 
Berdasarkan jadwal, MRT Jakarta akan mulai beroperasi pada Maret 2019. Fase 1 MRT Jakarta dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI akan menggunakan 16 rangkaian kereta.
 
Dari 16 rangkaian itu, 14 rangkaian akan digunakan untuk operasional dan dua sisanya untuk cadangan. Satu kereta bisa memuat 200-300 penumpang dengan jumlah maksimal sekitar 1.800 penumpang untuk satu rangkaian.
 
Kecepatan rangkaian kereta MRT bisa mencapai 80 km/jam di bawah tanah dan bisa meningkat hingga 100 km/jam di permukaan tanah. Dengan begitu, hanya butuh waktu 30 menit dari stasiun Lebak Bulus hingga Bundaran HI. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan