medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menguji coba Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said, Kuningan hari ini. Uji coba peralatan dan sistem jalan berbayar akan berlangsung sekitar tiga bulan ke depan.
"Kita uji coba di Kuningan selama tiga bulan ke depan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2014).
Ujicoba peralatan ERP kali ini dilakukan oleh perusahaan asal Norwegia, Q-Free. Ujicoba serupa juga sempat dilakukan sebuah perusahaan asing lain di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan pada Juli lalu. Ujicoba ERP yang dilakukan oleh perusahaan asal Swedia, Kapsch, sudah berjalan sekitar dua bulan dengan lancar.
Pemerintah Provinsi DKI tidak ingin memasang peralatan ERP tanpa dicoba terlebih dahulu. Selain itu juga dikhawatirkan, banyaknya beredar plat nomor yang tidak standar akan menyulitkan sistem mendeteksi kendaraan yang lewat.
Karena alasan itulah kedua perusahaan yang tertarik memasang peralatan gerbang ERP di Ibu Kota, harus mengikuti uji coba.
Selain menguji coba sistem peralatan gerbang ERP, Dinas Perhubungan juga akan membagikan On Board Unit (OBU) kepada kendaraan yang sering melewati kawasan kuningan. Baik itu milik Pemprov DKI, kendaraan milik Q-Free ataupun masyarakat.
Direncanakan 100 unit OBU akan dibagikan secara gratis. "OBU-nya akan dikasih gratis selama masa uji coba tapi kalau sudah resmi diterapkan nanti harus dibeli oleh pemilik kendaraan,” jelasnya.
Untuk Tekan Angka Kendaraan
Setelah dilakukan ujicoba, direncanakan jalan berbayar akan diberlakukan di beberapa kawasan. Kawasan yang akan dipasang ERP adalah Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin dan Kuningan. Selain itu ada beberapa jalan lain yang direncanakan.
ERP sengaja dipilih Pemprov DKI Jakarta Untuk menekan jumlah kendaraan yang melalui kawasan tersebut. Dengan membebani pengendara dengan jalan berbayar, diharapkan pengguna kendaraan bermotor beralih ke kendaraan umum.
Untuk menunjang ERP, Pemprov DKI akan mengadakan bus tingkat gratis. Bus tersebut nantinya akan melalui jalan-jalan yang dipasang gerbang ERP. Pengguna motor dan mobil pun dapat memarkir kendaraannya di gedung-gedung sekitar, bila berkantor di kawasan ERP.
Hal ini mengingat tarif ERP sangat fluktuatif tergantung tingkat kepadatan jalan. Apalagi nantinya kendaraan roda dua tidak bisa melewati jalan dengan ERP.
"Kalau ini mahal pasti kamu cari parkir murah. Lalu bakal kita siapin bus tingkat," ucap Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menguji coba Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said, Kuningan hari ini. Uji coba peralatan dan sistem jalan berbayar akan berlangsung sekitar tiga bulan ke depan.
"Kita uji coba di Kuningan selama tiga bulan ke depan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2014).
Ujicoba peralatan ERP kali ini dilakukan oleh perusahaan asal Norwegia, Q-Free. Ujicoba serupa juga sempat dilakukan sebuah perusahaan asing lain di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan pada Juli lalu. Ujicoba ERP yang dilakukan oleh perusahaan asal Swedia, Kapsch, sudah berjalan sekitar dua bulan dengan lancar.
Pemerintah Provinsi DKI tidak ingin memasang peralatan ERP tanpa dicoba terlebih dahulu. Selain itu juga dikhawatirkan, banyaknya beredar plat nomor yang tidak standar akan menyulitkan sistem mendeteksi kendaraan yang lewat.
Karena alasan itulah kedua perusahaan yang tertarik memasang peralatan gerbang ERP di Ibu Kota, harus mengikuti uji coba.
Selain menguji coba sistem peralatan gerbang ERP, Dinas Perhubungan juga akan membagikan On Board Unit (OBU) kepada kendaraan yang sering melewati kawasan kuningan. Baik itu milik Pemprov DKI, kendaraan milik Q-Free ataupun masyarakat.
Direncanakan 100 unit OBU akan dibagikan secara gratis. "OBU-nya akan dikasih gratis selama masa uji coba tapi kalau sudah resmi diterapkan nanti harus dibeli oleh pemilik kendaraan,” jelasnya.
Untuk Tekan Angka Kendaraan
Setelah dilakukan ujicoba, direncanakan jalan berbayar akan diberlakukan di beberapa kawasan. Kawasan yang akan dipasang ERP adalah Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin dan Kuningan. Selain itu ada beberapa jalan lain yang direncanakan.
ERP sengaja dipilih Pemprov DKI Jakarta Untuk menekan jumlah kendaraan yang melalui kawasan tersebut. Dengan membebani pengendara dengan jalan berbayar, diharapkan pengguna kendaraan bermotor beralih ke kendaraan umum.
Untuk menunjang ERP, Pemprov DKI akan mengadakan bus tingkat gratis. Bus tersebut nantinya akan melalui jalan-jalan yang dipasang gerbang ERP. Pengguna motor dan mobil pun dapat memarkir kendaraannya di gedung-gedung sekitar, bila berkantor di kawasan ERP.
Hal ini mengingat tarif ERP sangat fluktuatif tergantung tingkat kepadatan jalan. Apalagi nantinya kendaraan roda dua tidak bisa melewati jalan dengan ERP.
"Kalau ini mahal pasti kamu cari parkir murah. Lalu bakal kita siapin bus tingkat," ucap Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)