medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan hewan kurban di DKI Jakarta bebas dari virus antraks. Data tersebut diperoleh dari hasil investigasi 817 orang yang ditugaskan untuk memeriksa hewan dan daging kurban hingga H+3 Iduladha.
"Yang harus kita antisipasi jangan sampai ada anthrax, itu aja, tapi selama ini nggak papa, masih bebas dari anthrax," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Jumat 1 September 2017.
Djarot menuturkan, sebagian petugas berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Mereka bertugas sebelum lebaran haji hingga H+3 hari raya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Darjamuni menambahkan, total hewan kurban yang dijual di wilayah DKI Jakarta menjelang Iduladha tahun ini ialah sebanyak 103 hewan. Di antaranya terdiri dari sekitar 70 ribu ekor kambing dan 30 ribu ekor sapi.
Dari jumlah tersebut, Dinas KPKP DKI Jakarta menemukan 600 ekor di antaranya ialah belum cukup umur untuk disembelih. Sekitar 200 ekor mengalami cacat, serta beberapa dalam kondisi sakit diare dan sakit mata.
"Kalau diare kita kasih obat, sakit mata kita kasih obat tetes. Yang belum cukup umur kita periksa dari gigi, sebenarnya boleh dijual tapi tidak boleh untuk kurban. KIta arahkan untuk dijual ke pemotongan saja," kata Darjamuni.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan hewan kurban di DKI Jakarta bebas dari virus antraks. Data tersebut diperoleh dari hasil investigasi 817 orang yang ditugaskan untuk memeriksa hewan dan daging kurban hingga H+3 Iduladha.
"Yang harus kita antisipasi jangan sampai ada anthrax, itu aja, tapi selama ini nggak papa, masih bebas dari anthrax," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Jumat 1 September 2017.
Djarot menuturkan, sebagian petugas berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Mereka bertugas sebelum lebaran haji hingga H+3 hari raya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Darjamuni menambahkan, total hewan kurban yang dijual di wilayah DKI Jakarta menjelang Iduladha tahun ini ialah sebanyak 103 hewan. Di antaranya terdiri dari sekitar 70 ribu ekor kambing dan 30 ribu ekor sapi.
Dari jumlah tersebut, Dinas KPKP DKI Jakarta menemukan 600 ekor di antaranya ialah belum cukup umur untuk disembelih. Sekitar 200 ekor mengalami cacat, serta beberapa dalam kondisi sakit diare dan sakit mata.
"Kalau diare kita kasih obat, sakit mata kita kasih obat tetes. Yang belum cukup umur kita periksa dari gigi, sebenarnya boleh dijual tapi tidak boleh untuk kurban. KIta arahkan untuk dijual ke pemotongan saja," kata Darjamuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)