medcom.id Jakarta: Anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Bestari Barus membantah tudingan Sekretaris Daerah DKI Saefullah soal anggota yang kerap kongkow. Dia mengatakan, sudah banyak peraturan daerah (perda) yang dihasilkan.
"Sekda jangan sibuk ngomong saja. Kami sudah hasilkan hitungan lima perda lah," tegas Bestari kepada Metrotvnews.com, Rabu 9 Agustus 2017.
Bestari menjelaskan, lima perda yang dihasilkan terdiri dari perda-perda pertanggungjawaban, perda kearsipan, dan perda soal perpustakaan. Selain itu, pihaknya kini tengah membahas sekitar 3 raperda lainnya.
"Sekarang yang lagi dibahas raperda soal perindustrian sudah masuk tahap akhir. Raperda perpasaran dan raperda soal keuangan dewan," terang Bestari.
Anggota Fraksi NasDem itu juga mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia mengatakan lambannya pengerjaan raperda lantaran eksekutif terlalu lama memberikan naskah akademik kepada dewan.
"Kan sebelum dibahas ada naskah akademiknya. Nah ini belum ada kami terima. Setelah dibahas baru diparipurnakan," terang Bestari.
Bestari meminta Saefullah lebih kooperatif dalam membahas raperda. Saefullah diminta datang ketika rapat.
"Dia mana tahu kalau anak buahnya enggak pernah dateng waktu pembahasan raperda," tegas Bestari.
Sebelumnya, Saefullah mengkritik kinerja dewan soal pembahasan raperda. Saefullah meminta anggota DPRD benar-benar mengerjakan raperda yang sudah diusulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya harap teman teman dewan mengerjakan tugasnya. Saya enggak tahu (kenapa raperda) belum dibahas. Dewan jangan datang untuk kongkow. Bahas dong," kata Saefullah, kemarin.
medcom.id Jakarta: Anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Bestari Barus membantah tudingan Sekretaris Daerah DKI Saefullah soal anggota yang kerap kongkow. Dia mengatakan, sudah banyak peraturan daerah (perda) yang dihasilkan.
"Sekda jangan sibuk ngomong saja. Kami sudah hasilkan hitungan lima perda lah," tegas Bestari kepada
Metrotvnews.com, Rabu 9 Agustus 2017.
Bestari menjelaskan, lima perda yang dihasilkan terdiri dari perda-perda pertanggungjawaban, perda kearsipan, dan perda soal perpustakaan. Selain itu, pihaknya kini tengah membahas sekitar 3 raperda lainnya.
"Sekarang yang lagi dibahas raperda soal perindustrian sudah masuk tahap akhir. Raperda perpasaran dan raperda soal keuangan dewan," terang Bestari.
Anggota Fraksi NasDem itu juga mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia mengatakan lambannya pengerjaan raperda lantaran eksekutif terlalu lama memberikan naskah akademik kepada dewan.
"Kan sebelum dibahas ada naskah akademiknya. Nah ini belum ada kami terima. Setelah dibahas baru diparipurnakan," terang Bestari.
Bestari meminta Saefullah lebih kooperatif dalam membahas raperda. Saefullah diminta datang ketika rapat.
"Dia mana tahu kalau anak buahnya enggak pernah dateng waktu pembahasan raperda," tegas Bestari.
Sebelumnya, Saefullah mengkritik kinerja dewan soal pembahasan raperda. Saefullah meminta anggota DPRD benar-benar mengerjakan raperda yang sudah diusulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya harap teman teman dewan mengerjakan tugasnya. Saya enggak tahu (kenapa raperda) belum dibahas. Dewan jangan datang untuk kongkow. Bahas dong," kata Saefullah, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)