Jakarta: Kementerian Perhubungan menurunkan sementara tarif Bus TransJabodetabek Premium sebesar 50 persen. Penumpang bus mengaku tidak masalah jika tarif kembali normal.
Yulianto, 39, tidak mempermasalahkan masa promosi tarif Bus TransJabodetabek Premium berjangka waktu. Ia khawatir pelayanan berkurang jika tarif diturunkan.
"Saya memang sering naik bus ini (TransJabodetabek Premium), tarifnya juga bersaing. Tapi kalau diturunkan rasa-rasanya pelayanan takut ikut turun," tutur Yulianto.
Yulianto mengaku pelayanan TransJabodetabek Premium sudah sesuai ekspektasi. Hanya saja, jam keberangkatan antara bus satu dengan yang lain bisa dipercepat.
Baca: Penumpang TransJabodetabek dari Bekasi Melonjak 40 Persen
Sedangkan Leni, 23, menyarankan naiknya tarif dari promo menjadi normal sebaiknya bertahap. Setidaknya, tarif bisa dinaikkan 10-20 persen.
"Kalau langsung kembali lagi ke Rp20 ribu nanti sepi lagi yang naik bus," kata Leni di Mega City Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 20 Maret 2018.
Baca: Pemangkasan Harga Tiket TransJabodetabek Berlaku Sementara
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengumumkan penurunan tarif TransJabodetabek Premium. Penurunan dilakukan lantaran masih minimnya pengguna bus.
Menurut dia, salah satu faktor kurang berhasilnya program tersebut karena pengguna bus hanya 30 persen. Penurunan tarif dianggap menjadi salah satu solusi.
"Pengguna mobil yang beralih ke bus akan dikenakan biaya dari Rp20 ribu menjadi Rp10 ribu saja," kata Budi di Mega City Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 18 Maret 2018.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/3NOEepok" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kementerian Perhubungan menurunkan sementara tarif Bus TransJabodetabek Premium sebesar 50 persen. Penumpang bus mengaku tidak masalah jika tarif kembali normal.
Yulianto, 39, tidak mempermasalahkan masa promosi tarif Bus TransJabodetabek Premium berjangka waktu. Ia khawatir pelayanan berkurang jika tarif diturunkan.
"Saya memang sering naik bus ini (TransJabodetabek Premium), tarifnya juga bersaing. Tapi kalau diturunkan rasa-rasanya pelayanan takut ikut turun," tutur Yulianto.
Yulianto mengaku pelayanan TransJabodetabek Premium sudah sesuai ekspektasi. Hanya saja, jam keberangkatan antara bus satu dengan yang lain bisa dipercepat.
Baca: Penumpang TransJabodetabek dari Bekasi Melonjak 40 Persen
Sedangkan Leni, 23, menyarankan naiknya tarif dari promo menjadi normal sebaiknya bertahap. Setidaknya, tarif bisa dinaikkan 10-20 persen.
"Kalau langsung kembali lagi ke Rp20 ribu nanti sepi lagi yang naik bus," kata Leni di Mega City Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 20 Maret 2018.
Baca: Pemangkasan Harga Tiket TransJabodetabek Berlaku Sementara
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengumumkan penurunan tarif TransJabodetabek Premium. Penurunan dilakukan lantaran masih minimnya pengguna bus.
Menurut dia, salah satu faktor kurang berhasilnya program tersebut karena pengguna bus hanya 30 persen. Penurunan tarif dianggap menjadi salah satu solusi.
"Pengguna mobil yang beralih ke bus akan dikenakan biaya dari Rp20 ribu menjadi Rp10 ribu saja," kata Budi di Mega City Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 18 Maret 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
