Jakarta: Pemerintah memangkas 50 persen tarif TransJabodetabek dan kantong parkir. Pemotongan sementara tarif melalui harga promosi Rp10 ribu dilakukan guna meningkatkan jumlah pengguna yang hingga saat ini hanya mencapai 30 persen.
"Ya secara itu promosi dulu dari pemerintah. Dalam hal bus TransJabodetabek yang kita adakan di Bekasi kita sepakati turunkan harga mencapapai 50 persen. Harapan dengan penurunan harga ini load factor pengguna meningkat," kata Direktur Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa, saat dikonfirmasi, Senin, 19 Maret 2018.
Baca: Penumpang Trans Jabodetabek dari Bekasi Melonjak 40 Persen
Pande menjelaskan tarif bakal kembali normal Rp20 ribu apabila jumlah pengguna sudah mencapai target. Evaluasi bakal dilaksanakan selama sebulan.
"Kita akan melihat bagimana load factor-nya nanti dari hasil evaluasi, apakah terus diperpanjang (harga promosi) atau bagaimana," ujar dia.
Penurunan tarif, terang Pande, tak memengaruhi fasilitas. Pemerintah bahkan akan menyiapkan 12 bus tambahan apabila pengguna bus meningkat. Di Bekasi, pihaknya bakal menyiapkan 60 bus dari yang semula hanya 48 unit.
Baca: Jadwal TransJabodetabek Premium via Tol Jakarta-Cikampek
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah menurunkan harga karcis bus premium Transjabodetabek serta karcis kantong parkir mencapai 50 persen. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum.
"Tarif bus dari Rp20 ribu kita jadikan Rp10 ribu. Kendaraan yang parkir di mal ini dan tempat lain yang kita sediakan dari Rp10 ribu menjadi Rp5 ribu," kata Budi di Bekasi, Minggu, 18 Maret 2018.
Pelaksanaan paket kebijakan lama yang diterapkan pada Senin 12 Maret 2018 dinilai belum maksimal. Jumlah masyarakat yang beralih menggunakan bus baru mencapai 20 persen. Selain itu, tingkat okupasi bus baru mencapai 30 persen dari yang disediakan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNlJZn2k" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemerintah memangkas 50 persen tarif TransJabodetabek dan kantong parkir. Pemotongan sementara tarif melalui harga promosi Rp10 ribu dilakukan guna meningkatkan jumlah pengguna yang hingga saat ini hanya mencapai 30 persen.
"Ya secara itu promosi dulu dari pemerintah. Dalam hal bus TransJabodetabek yang kita adakan di Bekasi kita sepakati turunkan harga mencapapai 50 persen. Harapan dengan penurunan harga ini load factor pengguna meningkat," kata Direktur Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa, saat dikonfirmasi, Senin, 19 Maret 2018.
Baca: Penumpang Trans Jabodetabek dari Bekasi Melonjak 40 Persen
Pande menjelaskan tarif bakal kembali normal Rp20 ribu apabila jumlah pengguna sudah mencapai target. Evaluasi bakal dilaksanakan selama sebulan.
"Kita akan melihat bagimana load factor-nya nanti dari hasil evaluasi, apakah terus diperpanjang (harga promosi) atau bagaimana," ujar dia.
Penurunan tarif, terang Pande, tak memengaruhi fasilitas. Pemerintah bahkan akan menyiapkan 12 bus tambahan apabila pengguna bus meningkat. Di Bekasi, pihaknya bakal menyiapkan 60 bus dari yang semula hanya 48 unit.
Baca: Jadwal TransJabodetabek Premium via Tol Jakarta-Cikampek
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah menurunkan harga karcis bus premium Transjabodetabek serta karcis kantong parkir mencapai 50 persen. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum.
"Tarif bus dari Rp20 ribu kita jadikan Rp10 ribu. Kendaraan yang parkir di mal ini dan tempat lain yang kita sediakan dari Rp10 ribu menjadi Rp5 ribu," kata Budi di Bekasi, Minggu, 18 Maret 2018.
Pelaksanaan paket kebijakan lama yang diterapkan pada Senin 12 Maret 2018 dinilai belum maksimal. Jumlah masyarakat yang beralih menggunakan bus baru mencapai 20 persen. Selain itu, tingkat okupasi bus baru mencapai 30 persen dari yang disediakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)