Jakarta: Hampir 100 ribu warga Ibu Kota belum menerima bantuan sosial (bansos). Ini diketahui usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendata ulang.
"Iya, ada 99 ribu bansos belum disalurkan. (Akan kita salurkan) menunggu pemadanan data selesai," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Agustus 2021.
Menurut Ariza, pemutakhiran data tersebut wajar dilakukan. Hal ini guna memastikan keluarga penerima manfaat (KPM) dari bansos tepat sasaran.
"Apakah tadinya belum dapat jadi dapat atau yang sudah dapat selama ini, karena ada peningkatan, jadi tidak dapat," ucap Ariza.
Baca: KPK Minta Masyarakat Melaporkan Penyimpangan Penyaluran Bansos
Pemutakhiran data mencegah data ganda. Pemprov DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) mengenai pencegahan data ganda.
"Jakarta ini kan tidak sulit melakukan pendataan, jaraknya dekat, semua terdata sekarang, yang ganda-ganda akan dicek kembali," ucap Ariza.
Jakarta: Hampir 100 ribu warga Ibu Kota belum menerima
bantuan sosial (bansos). Ini diketahui usai Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta mendata ulang.
"Iya, ada 99 ribu bansos belum disalurkan. (Akan kita salurkan) menunggu pemadanan data selesai," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Agustus 2021.
Menurut Ariza, pemutakhiran data tersebut wajar dilakukan. Hal ini guna memastikan keluarga penerima manfaat (KPM) dari bansos tepat sasaran.
"Apakah tadinya belum dapat jadi dapat atau yang sudah dapat selama ini, karena ada peningkatan, jadi tidak dapat," ucap Ariza.
Baca:
KPK Minta Masyarakat Melaporkan Penyimpangan Penyaluran Bansos
Pemutakhiran data mencegah data ganda. Pemprov DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) mengenai pencegahan data ganda.
"Jakarta ini kan tidak sulit melakukan pendataan, jaraknya dekat, semua terdata sekarang, yang ganda-ganda akan dicek kembali," ucap Ariza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)