Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan sekitar 4-5 persen dari kasus aktif covid-19 di Ibu Kota merupakan pasien bergejala berat dan kritis. Mereka membutuhkan perawatan khusus.
“Kalau ada 100 persen kasus aktif covid-19, sekitar 4-5 persen itu butuh ICU, itu bergejala berat,” ujar Anies saat acara vaksinasi covid-19 Kadin Indonesia yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021.
Anies mencontohkan kasus aktif di Jakarta pernah mencapai angka total 100.000 kasus. Sekitar 5.000 kasus merupakan pasien covid-19 bergejala berat-kritis yang butuh perawatan ICU.
“Sementara ICU kita adanya 1.500 tempat tidur. Dari situ terlihat bahwa ada gap,” papar Anies.
(Baca: 2.313 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, DKI Terbanyak)
Anies menyebut hal tersebut membuat banyak pasien covid-19 harus mengantre di IGD Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Banyak dari mereka tidak mendapatkan perawatan khusus sehingga akhirnya meninggal saat isolasi di rumah.
Dia mengatakan pasien covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri di rumah merupakan bergejala berat. Mereka bukan bergejala sedang-ringan.
“Itulah yang kemudian salah satu sebab kontribusi terhadap kasus-kasus mereka yang isolasi tidak bisa terselamatkan, karena seharusnya mereka berada di rumah sakit,” ungkap Anies.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan sekitar 4-5 persen dari
kasus aktif covid-19 di Ibu Kota merupakan pasien bergejala berat dan kritis. Mereka membutuhkan perawatan khusus.
“Kalau ada 100 persen kasus aktif covid-19, sekitar 4-5 persen itu butuh ICU, itu bergejala berat,” ujar Anies saat acara vaksinasi covid-19 Kadin Indonesia yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021.
Anies mencontohkan kasus aktif di Jakarta pernah mencapai angka total 100.000 kasus. Sekitar 5.000 kasus merupakan pasien covid-19 bergejala berat-kritis yang butuh perawatan ICU.
“Sementara ICU kita adanya 1.500 tempat tidur. Dari situ terlihat bahwa ada gap,” papar Anies.
(Baca:
2.313 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, DKI Terbanyak)
Anies menyebut hal tersebut membuat banyak pasien covid-19 harus mengantre di IGD Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Banyak dari mereka tidak mendapatkan perawatan khusus sehingga akhirnya meninggal saat
isolasi di rumah.
Dia mengatakan pasien covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri di rumah merupakan bergejala berat. Mereka bukan bergejala sedang-ringan.
“Itulah yang kemudian salah satu sebab kontribusi terhadap kasus-kasus mereka yang isolasi tidak bisa terselamatkan, karena seharusnya mereka berada di rumah sakit,” ungkap Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)