Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno panen ratusan kilogram (kg) lele bersama warga Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Juli 2022. Kegiatan panen lele ini merupakan hasil program Juragan Lele Lalap oleh Rumah Siap Kerja (RSK) dan Rumah SandiUno Indonesia (RSI).
"Ini bisa meningkatkan penghasilan warga yang saat ini menghadapi tantangan ekonomi," kata Sandiaga di lapangan Yayasan Al Asyirotussyafiiyyah, Jalan Raya Penggilingan Pedaengan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Juli 2022.
Sandiaga mengatakan lele yang siap panen sebanyak 300 kg setelah tiga bulan pembudidayaan pada tahap pertama. Dari hasil itu, warga bisa menjadikan lele ke beberapa olahan, seperti pecel lele, pepes lele, dan pecak lele.
"Saya lihat juga bahwa manfaat lain dari program ini adalah warga dapat membelikan lele sebagai sumber protein dengan harga yang murah," ungkap Sandiaga.
Menurut Sandiaga, program tersebut turut menggandeng kelompok tani wilayah Jakarta Timur. Alasannya untuk memperluas pemasaran dan penjualan produk-produk hasil olahan lele warga.
"Kegiatan panen ini juga dilengkapi dengan kelompok tani dari wilayah Jakarta Timur. Ini adalah bentuk kolaborasi perluas penjualan kita," ungkap dia.
Dalam program ini warga juga diberikan pelatihan pengolahan lele beku (frozen), sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu terdapat bazar sayur murah oleh kelompok tani yang ludes diborong warga.
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Uno panen ratusan kilogram (kg) lele bersama warga Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung,
Jakarta Timur, Sabtu, 9 Juli 2022. Kegiatan panen lele ini merupakan hasil program
Juragan Lele Lalap oleh Rumah Siap Kerja (RSK) dan Rumah SandiUno Indonesia (RSI).
"Ini bisa meningkatkan penghasilan warga yang saat ini menghadapi tantangan ekonomi," kata Sandiaga di lapangan Yayasan Al Asyirotussyafiiyyah, Jalan Raya Penggilingan Pedaengan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Juli 2022.
Sandiaga mengatakan lele yang siap panen sebanyak 300 kg setelah tiga bulan pembudidayaan pada tahap pertama. Dari hasil itu, warga bisa menjadikan lele ke beberapa olahan, seperti pecel lele, pepes lele, dan pecak lele.
"Saya lihat juga bahwa manfaat lain dari program ini adalah warga dapat membelikan lele sebagai sumber protein dengan harga yang murah," ungkap Sandiaga.
Menurut Sandiaga, program tersebut turut menggandeng kelompok tani wilayah Jakarta Timur. Alasannya untuk memperluas pemasaran dan penjualan produk-produk hasil olahan lele warga.
"Kegiatan panen ini juga dilengkapi dengan kelompok tani dari wilayah Jakarta Timur. Ini adalah bentuk kolaborasi perluas penjualan kita," ungkap dia.
Dalam program ini warga juga diberikan pelatihan pengolahan lele beku (
frozen), sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Selain itu terdapat bazar sayur murah oleh kelompok tani yang ludes diborong warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)