Jakarta : Konsumsi listrik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saat perayaan Natal 25 Desember lalu naik mencapai 4% dibandingkan perayaan Natal tahun 2020.
Konsumsi pada saat perayaan tahun baru 2022 diprediksi juga akan meningkat hingga 2%. Meskipun kenaikan konsumsi listrik tergolong rendah, namun hal ini menandakan pemulihan ekonomi terus terjadi.
Pelonggaran aktivitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mampu mendongkrak konsumsi listrik secara nasional. Untuk menjamin tidak adanya gangguan listrik, PLN menyiagakan lebih dari 48 ribu petugas di seluruh nusantara. Tidak hanya personal, PLN juga meningkatkan kesiapan jaringan, transmisi hingga gardu hubung.
Khusus untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, PLN mencatat beban listrik saat perayaan Natal mencapai 3.423 mega watt atau naik 4% dibandingkan periode Natal tahun lalu sebesar 3.303 mega watt.
General Manager PLN Disjaya Donny B Pangaribuan mengatakan, saat Tahun Baru 2022 beban listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan naik sebesar 3.003 mega watt atau naik 2% dibandingkan tahun baru 2021. Meski tergolong rendah, namun kenaikan beban listrik saat Nataru menandakan pemulihan ekonomi terus terjadi.
"Kenaikan ini mungkin disebabkan akibat pembatasan masyarakat yang membuat mereka lebih banyak beraktifitas di dalam rumah," ujar Donny dalam program Metro Pagi Primetime, Kamis, 30 Desember 2021.
PLN memastikan seluruh jaringan listrik saat Nataru dalam kondisi normal dan tidak ada pekerjaan pemeliharaan. Bahkan saat perayaan Natal sejumlah gereja di Jakarta mendapat pasokan listrik ganda untuk menjaga kenyamanan dalam beribadah.
Bagi PLN, jaminan kelancaran pasokan listrik menjadi aksi nyata mendukung pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi covid-19. Dukungan pada fasilitas kesehatan untuk penanganan covid-19 juga diberikan dengan menyediakan pasokan listrik yang terjaga dan stabil. (Nabila Safarina)
Jakarta : Konsumsi
listrik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saat perayaan Natal 25 Desember lalu naik mencapai 4% dibandingkan perayaan Natal tahun 2020.
Konsumsi pada saat perayaan tahun baru 2022 diprediksi juga akan meningkat hingga 2%. Meskipun kenaikan konsumsi listrik tergolong rendah, namun hal ini menandakan pemulihan ekonomi terus terjadi.
Pelonggaran aktivitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mampu mendongkrak konsumsi listrik secara nasional. Untuk menjamin tidak adanya gangguan listrik,
PLN menyiagakan lebih dari 48 ribu petugas di seluruh nusantara. Tidak hanya personal, PLN juga meningkatkan kesiapan jaringan, transmisi hingga gardu hubung.
Khusus untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, PLN mencatat beban listrik saat perayaan Natal mencapai 3.423 mega watt atau naik 4% dibandingkan periode Natal tahun lalu sebesar 3.303 mega watt.
General Manager PLN Disjaya Donny B Pangaribuan mengatakan, saat Tahun Baru 2022 beban listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan naik sebesar 3.003 mega watt atau naik 2% dibandingkan tahun baru 2021. Meski tergolong rendah, namun kenaikan beban listrik saat Nataru menandakan pemulihan ekonomi terus terjadi.
"Kenaikan ini mungkin disebabkan akibat pembatasan masyarakat yang membuat mereka lebih banyak beraktifitas di dalam rumah," ujar Donny dalam program Metro Pagi Primetime, Kamis, 30 Desember 2021.
PLN memastikan seluruh jaringan listrik saat Nataru dalam kondisi normal dan tidak ada pekerjaan pemeliharaan. Bahkan saat perayaan Natal sejumlah gereja di Jakarta mendapat pasokan listrik ganda untuk menjaga kenyamanan dalam beribadah.
Bagi PLN, jaminan kelancaran pasokan listrik menjadi aksi nyata mendukung pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi covid-19. Dukungan pada fasilitas kesehatan untuk penanganan covid-19 juga diberikan dengan menyediakan pasokan listrik yang terjaga dan stabil. (
Nabila Safarina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)