"Sekarang ini hampir 90-95 persen itu bisa berikan obatnya antar dalam waktu 1x24 jam. Alhamdulillah sekarang ada perbaikan-perbaikan, kita kerja sama dengan teman-teman dari SiCepat yang mengantarkan ke rumah masing-masing," kata Abdul dalam konferensi pers daring Update Perkembangan Covid-19 Kemenkes, dilansir Media Indonesia, Kamis, 10 Februari 2022.
Abdul menerangkan kini Kemenkes sudah bekerja sama dengan ekspedisi sehingga masalah teratasi. Selain itu, Kemenkes juga bekerja sama dengan apotek Kimia Farma untuk penyediaan obat sehingga lebih menjangkau masyarakat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Pelaku Kontak Erat Diminta Segera Tes Covid-19
Adapun dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan kasus harian yang besar. Abdul menuturkan hingga 10 Februari mencapai 40.618 kasus baru. Ia menegaskan angka ini belum puncaknya, dan dalam beberapa pekan akan terlihat lonjakan kasus yang jauh lebih besar.
Ia pun membenarkan meskipun peningkatan kasus Omicron lebih tinggi dibandingkan varian Delta, tetapi efikasi dari varian Omicron jauh lebih ringan. Namun, ia meminta masyarakat tidak menyepelekan karena tetap sangat berbahaya pada pasien yang memiliki komorbid, umur rentan, serta anak-anak.