medcom.id, Jakarta: Sekolah Dasar Negri (SDN) 15 Klender Pagi sedang menanti renovasi. Celakanya, sampai kini pihak sekolah belum mendapat sepotong kabar pun tentang pemugaran.
Kepala SDN 15 Klender Pagi Esti Purwati mengatakan, pihak sekolah sudah tak terhitung diberi janji sekolah bakal direnovasi. Namun, faktanya, pembangunan belum terlaksana.
"November 2015 setelah ada kunjungan dari anggota DPRD Komisi E DKI Jakarta bersama kepala Sudin Pendidikan Jakarta Timur, sekolah direncanakan direnovasi Januari 2016. Sampai sekarang bentuk perencanaan secara resminya pun belum saya terima," tutur Esti saat berbincang kepada Metrotvnews.com, Kamis (28/1/2016)
Esti mengaku, kendala yang mengakibatkan mangkraknya pembangunan renovasi sekolah ini bukan dari pihak sekolah. Sebab, kata dia, ia sudah berulangkali mengajukan permohonan untuk renovasi sekolah.
"Ada kendala lelang belum sesuai, lelang yang belum cocok, lalu akses jalan masuk yang sulit. Kami sendiri tidak ada kendala untuk mengajukan permohonan. Siswa kami butuh ruang kelas," ucapnya.
Kondisi SDN 15 Klender Pagi yang beralamat di Jalan Dermaga Baru No.1, Duren Sawit, memprihatinkan. Sekolah kini cuma menyisakan dua ruangan. Sembilan lainnya hampir rata dengan tanah. Dua ruangan tersisa kini digunakan sebagai gudang penampung aset sekolah. Kayu dan tembok gedung sekolah sudah lapuk. Bahkan, atap di dua ruang kelas telah rubuh.
Kegiatan belajar mengajar pun diungsikan di SDN 14 Klender Pagi. Aktivitas tersebut sudah berlangsung dua tahun lima bulan.
medcom.id, Jakarta: Sekolah Dasar Negri (SDN) 15 Klender Pagi sedang menanti renovasi. Celakanya, sampai kini pihak sekolah belum mendapat sepotong kabar pun tentang pemugaran.
Kepala SDN 15 Klender Pagi Esti Purwati mengatakan, pihak sekolah sudah tak terhitung diberi janji sekolah bakal direnovasi. Namun, faktanya, pembangunan belum terlaksana.
"November 2015 setelah ada kunjungan dari anggota DPRD Komisi E DKI Jakarta bersama kepala Sudin Pendidikan Jakarta Timur, sekolah direncanakan direnovasi Januari 2016. Sampai sekarang bentuk perencanaan secara resminya pun belum saya terima," tutur Esti saat berbincang kepada
Metrotvnews.com, Kamis (28/1/2016)
Esti mengaku, kendala yang mengakibatkan mangkraknya pembangunan renovasi sekolah ini bukan dari pihak sekolah. Sebab, kata dia, ia sudah berulangkali mengajukan permohonan untuk renovasi sekolah.
"Ada kendala lelang belum sesuai, lelang yang belum cocok, lalu akses jalan masuk yang sulit. Kami sendiri tidak ada kendala untuk mengajukan permohonan. Siswa kami butuh ruang kelas," ucapnya.
Kondisi SDN 15 Klender Pagi yang beralamat di Jalan Dermaga Baru No.1, Duren Sawit, memprihatinkan. Sekolah kini cuma menyisakan dua ruangan. Sembilan lainnya hampir rata dengan tanah. Dua ruangan tersisa kini digunakan sebagai gudang penampung aset sekolah. Kayu dan tembok gedung sekolah sudah lapuk. Bahkan, atap di dua ruang kelas telah rubuh.
Kegiatan belajar mengajar pun diungsikan di SDN 14 Klender Pagi. Aktivitas tersebut sudah berlangsung dua tahun lima bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)