medcom.id, Jakarta: Megahnya Monumen Nasional (Monas) yang menjadi ikon Ibu Kota berkat adanya jasa-jasa yang peduli akan kebersihan lingkungan di sekitar kawasan tersebut.
Seperti diketahui, Monas selalu menjadi magnet tersendiri bagi setiap warga yang sedang berlibur ke DKI Jakarta. Tidak hanya warga luar daerah, warga Jakarta sendiri pun suka mendatangi Monas untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan maupun libur sekolah.
Selain itu, Monas juga sering dijadikan sebagai tempat rekreasi warga seperti perayaan menyambut tahun baru. Monas juga pernah dijadikan tempat oleh warga untuk menyambut Joko Widodo (Jokowi) ketika menjabat sebagai Presiden RI pada 2014.
Namun, setiap warga mengunjungi Monas, acap kali meninggalkan sampah sehingga menodai keindahan ikon Ibu Kota tersebut. Seperti halnya yang terjadi hari ini. Setelah penyambutan 2016, warga meninggalkan banyak sampah yang tersebar dimana-mana.
Karena itu, hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab dari pekerja harian lepas (PHL) membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan warga. Bisa dibilang, PHL ini lah yang sangat berjasa dalam menjaga keindahan Monas.
Seorang pekerja PHL Muhamad Mansur mengatakan, hari ini dia bertugas membersihkan Monas sejak pukul 04.00 WIB. Ia membersihkan sekitaran Plaza Monas.
"Saya sudah datang sejak pukul setengah tiga subuh. Mulai bekerja pukul empat subuh," ujar pria yang kerap disapa Mansur ini kepada Metrotvnews.com di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/1/2016).
Menurutnya, ketika Ia datang ke Monas, banyak sekali sampah-sampah yang berserakan di seluruh sudut. Bahkan banyak sampah dalam ukuran besar yang tergeletak dimana-mana.
Dalam membersihkan di sekitar Plaza Monas, Mansur dibantu beberapa orang petugas keamanan Plaza Monas dan juga office boy (OB). Petugas Kemanan dan OB tersebut ternyata menginap di dalam Plaza Monas.
"Kita kekurangan orang, untuk bagian sini (sekitar Plaza Monas) cuma dua orang," keluh pria yang berumur 47 tahun ini.
Muhamad Mansur, seorang pekerja harian lepas (PHL) saat menbersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan warga usai perayaan Penyambutan Tahun Baru 2016,--Foto: MTVN/Gervin Nathaniel Purba
Mansur mengaku, ia baru mendapat perpanjangan kontrak selama setahun. Menurutnya, yang bekerja bersama dia seharusnya ada 15 orang. Namun sebanyak 13 orang tidak mendapatkan perpanjangan kontrak sehingga hanya tersisa dua orang saja.
Dia juga mengaku menikmati pekerjaannya saat ini. Dia tidak punya pilihan lain lagi selain menjadi seorang PHL. "Ya nikmati saja, umur sudah kepala empat kan sudah bukan usia produktif lagi. Jadi nikmati saja," kata Mansur sambil memungut sampah.
Mansur menambahkan, untuk hari biasa, ia mulai bekerja sejak pukul 05.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB setelah pengunjung pada pulang. Sedangkan jatah libur hanya dua hari per bulan.
"Dalam sebulan kita mendapat jatah libur dua hari. Itu bebas milihnya mau kapan saja," imbuhnya.
Dia mengatakan, sebagai seorang PHL dia tidak hanya ditugaskan untuk membersihkan kawasan Monas saja. Mansur bisa saja ditugaskan membersihkan tempat lain jika memang tenaganya diperlukan.
medcom.id, Jakarta: Megahnya Monumen Nasional (Monas) yang menjadi ikon Ibu Kota berkat adanya jasa-jasa yang peduli akan kebersihan lingkungan di sekitar kawasan tersebut.
Seperti diketahui, Monas selalu menjadi magnet tersendiri bagi setiap warga yang sedang berlibur ke DKI Jakarta. Tidak hanya warga luar daerah, warga Jakarta sendiri pun suka mendatangi Monas untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir pekan maupun libur sekolah.
Selain itu, Monas juga sering dijadikan sebagai tempat rekreasi warga seperti perayaan menyambut tahun baru. Monas juga pernah dijadikan tempat oleh warga untuk menyambut Joko Widodo (Jokowi) ketika menjabat sebagai Presiden RI pada 2014.
Namun, setiap warga mengunjungi Monas, acap kali meninggalkan sampah sehingga menodai keindahan ikon Ibu Kota tersebut. Seperti halnya yang terjadi hari ini. Setelah penyambutan 2016, warga meninggalkan banyak sampah yang tersebar dimana-mana.
Karena itu, hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab dari pekerja harian lepas (PHL) membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan warga. Bisa dibilang, PHL ini lah yang sangat berjasa dalam menjaga keindahan Monas.
Seorang pekerja PHL Muhamad Mansur mengatakan, hari ini dia bertugas membersihkan Monas sejak pukul 04.00 WIB. Ia membersihkan sekitaran Plaza Monas.
"Saya sudah datang sejak pukul setengah tiga subuh. Mulai bekerja pukul empat subuh," ujar pria yang kerap disapa Mansur ini kepada
Metrotvnews.com di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/1/2016).
Menurutnya, ketika Ia datang ke Monas, banyak sekali sampah-sampah yang berserakan di seluruh sudut. Bahkan banyak sampah dalam ukuran besar yang tergeletak dimana-mana.
Dalam membersihkan di sekitar Plaza Monas, Mansur dibantu beberapa orang petugas keamanan Plaza Monas dan juga office boy (OB). Petugas Kemanan dan OB tersebut ternyata menginap di dalam Plaza Monas.
"Kita kekurangan orang, untuk bagian sini (sekitar Plaza Monas) cuma dua orang," keluh pria yang berumur 47 tahun ini.
Muhamad Mansur, seorang pekerja harian lepas (PHL) saat menbersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan warga usai perayaan Penyambutan Tahun Baru 2016,--Foto: MTVN/Gervin Nathaniel Purba
Mansur mengaku, ia baru mendapat perpanjangan kontrak selama setahun. Menurutnya, yang bekerja bersama dia seharusnya ada 15 orang. Namun sebanyak 13 orang tidak mendapatkan perpanjangan kontrak sehingga hanya tersisa dua orang saja.
Dia juga mengaku menikmati pekerjaannya saat ini. Dia tidak punya pilihan lain lagi selain menjadi seorang PHL. "Ya nikmati saja, umur sudah kepala empat kan sudah bukan usia produktif lagi. Jadi nikmati saja," kata Mansur sambil memungut sampah.
Mansur menambahkan, untuk hari biasa, ia mulai bekerja sejak pukul 05.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB setelah pengunjung pada pulang. Sedangkan jatah libur hanya dua hari per bulan.
"Dalam sebulan kita mendapat jatah libur dua hari. Itu bebas milihnya mau kapan saja," imbuhnya.
Dia mengatakan, sebagai seorang PHL dia tidak hanya ditugaskan untuk membersihkan kawasan Monas saja. Mansur bisa saja ditugaskan membersihkan tempat lain jika memang tenaganya diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)