medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karniavan sudah mendengar kabar ihwal Eko Prasetyo, lelaki yang diduga menjadi korban salah tangkap dan salah pukul Satpol PP saat kericuhan di Kampung Pulo, kemarin. Polda Metro Jaya akan mengecek kabar tersebut.
"Ini kita cek," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015).
Tito meminta keluarga korban segera melapor. Supaya, pihaknya segera mendalami dugaan salah tangkap tersebut. "Kalau ada yang dirugikan tinggal buat laporannya," imbuh dia.
Meski begitu, Tito menerangkan, standar operasi prosedur yang dilakukan tim gabungan dalam meredakan kericuhan kemarin sudah sesuai. Yakni penangkapan hanya dilakukan dengan tangkap tangan di lapangan.
"Yang dianggap melakukan aksi dan menyerang petugas. Kita punya waktu 24 jam, kalau tidak ada bukti tambahan ya dilepas," sebut dia.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal menegaskan, pihaknya sedang menyelidiki kasus kekerasan tersebut. "Kita sedang mengumpulkan bukti, benar atau tidak terjadi penganiayaan," kata Iqbal.
Bila memang benar terjadi salah pukul dan tangkap, Iqbal mengaku, Polda Metro Jaya akan mengusutnya. "Saya baca di media, katanya diduga dipukul Satpol PP. Kita sedang bekerja," tukasnya.
Eko Prasetyo, warga Gang Banten 8, RT 04/05, Kampung Pulo, Jakarta Timur, diduga jadi korban salah tangkap dan salah pukul Satpol PP saat kericuhan di Kampung Pulo, kemarin. Kini, Eko masih terbaring di rumah sakit dan belum sadarkan diri.
medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karniavan sudah mendengar kabar ihwal Eko Prasetyo, lelaki yang diduga menjadi korban salah tangkap dan salah pukul Satpol PP saat kericuhan di Kampung Pulo, kemarin. Polda Metro Jaya akan mengecek kabar tersebut.
"Ini kita cek," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015).
Tito meminta keluarga korban segera melapor. Supaya, pihaknya segera mendalami dugaan salah tangkap tersebut. "Kalau ada yang dirugikan tinggal buat laporannya," imbuh dia.
Meski begitu, Tito menerangkan, standar operasi prosedur yang dilakukan tim gabungan dalam meredakan kericuhan kemarin sudah sesuai. Yakni penangkapan hanya dilakukan dengan tangkap tangan di lapangan.
"Yang dianggap melakukan aksi dan menyerang petugas. Kita punya waktu 24 jam, kalau tidak ada bukti tambahan ya dilepas," sebut dia.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal menegaskan, pihaknya sedang menyelidiki kasus kekerasan tersebut. "Kita sedang mengumpulkan bukti, benar atau tidak terjadi penganiayaan," kata Iqbal.
Bila memang benar terjadi salah pukul dan tangkap, Iqbal mengaku, Polda Metro Jaya akan mengusutnya. "Saya baca di media, katanya diduga dipukul Satpol PP. Kita sedang bekerja," tukasnya.
Eko Prasetyo, warga Gang Banten 8, RT 04/05, Kampung Pulo, Jakarta Timur, diduga jadi korban salah tangkap dan salah pukul Satpol PP saat kericuhan di Kampung Pulo, kemarin. Kini, Eko masih terbaring di rumah sakit dan belum sadarkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
