medcom.id, Jakarta: Motivasi pelajar menghadapi Ujian Nasional (UN) dinilai menurun. Sebab, hasil UN 2015 tidak menjadi penentu kelulusan siswa.
Wakil Kepala Humas SMK 29 Jakarta, Delfi Hendri Dalimi mengatakan, siswa kurang termotivasi untuk berusaha mencapai nilai terbaik. Namun, Delfi dan guru lainnya berusaha memaksimalkan potensi siswa agar diterima di perguruan tinggi negri atau perusahaan yang sesuai keinginan siswa.
"Harus diakui, motivasi siswa menghadapi UN tahun ini berkurang, saya lihat dari hasil tes pra ujian (try out) ternyata kurang bagus dibanding tahun lalu, mungkin mereka lebih santai karena merasa UN tahun ini tidak menjadi patokan kelulusan," kata Delfi di SMK 29 Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015)
Delfi berharap hasil tes pra UN berbeda dengan hasil UN. Sebab, pihaknya menargetkan 100 persen siswa SMK 29 Jakarta lulus dengan nilai yang baik. "Semoga nilai yang diraih bisa membawa mereka ke jenjang yang lebih tinggi sesuai yang dicita-citakan, sekolah hanya bisa memfasilitasi," katanya.
Dari pantauan <i>Metrotvnews.com</i>, siswa SMK 29 Jakarta sangat serius mengerjakan soal ujian Matematika. Mereka dijaga dua orang pengawas dari pengajar sekolah lain dan mahasiswa.
SMK 29 gagal ikut serta dalam program UN berbasis komputer, padahal sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasaran. Namun kebijakan sekolah memutuskan pelaksanaan UN dilaksanakan manual.
"Tadinya kita mau lakukan CBT, alat sudah siap tapi kebijakan rapat sekolah hasilnya lain, kita laksanakan UN secara manual," terang Delfi.
medcom.id, Jakarta: Motivasi pelajar menghadapi Ujian Nasional (UN) dinilai menurun. Sebab, hasil UN 2015 tidak menjadi penentu kelulusan siswa.
Wakil Kepala Humas SMK 29 Jakarta, Delfi Hendri Dalimi mengatakan, siswa kurang termotivasi untuk berusaha mencapai nilai terbaik. Namun, Delfi dan guru lainnya berusaha memaksimalkan potensi siswa agar diterima di perguruan tinggi negri atau perusahaan yang sesuai keinginan siswa.
"Harus diakui, motivasi siswa menghadapi UN tahun ini berkurang, saya lihat dari hasil tes pra ujian (try out) ternyata kurang bagus dibanding tahun lalu, mungkin mereka lebih santai karena merasa UN tahun ini tidak menjadi patokan kelulusan," kata Delfi di SMK 29 Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015)
Delfi berharap hasil tes pra UN berbeda dengan hasil UN. Sebab, pihaknya menargetkan 100 persen siswa SMK 29 Jakarta lulus dengan nilai yang baik. "Semoga nilai yang diraih bisa membawa mereka ke jenjang yang lebih tinggi sesuai yang dicita-citakan, sekolah hanya bisa memfasilitasi," katanya.
Dari pantauan
Metrotvnews.com, siswa SMK 29 Jakarta sangat serius mengerjakan soal ujian Matematika. Mereka dijaga dua orang pengawas dari pengajar sekolah lain dan mahasiswa.
SMK 29 gagal ikut serta dalam program UN berbasis komputer, padahal sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasaran. Namun kebijakan sekolah memutuskan pelaksanaan UN dilaksanakan manual.
"Tadinya kita mau lakukan CBT, alat sudah siap tapi kebijakan rapat sekolah hasilnya lain, kita laksanakan UN secara manual," terang Delfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)