Rumah Singgah RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta: Foto: MTVN/ Damar Iradat.
Rumah Singgah RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta: Foto: MTVN/ Damar Iradat.

Begini Fasilitas Rumah Singgah di RSCM

Damar Iradat • 13 Mei 2016 05:30
medcom.id, Jakarta: Bangunan berwarna hijau tosca berdiri tegak di kompleks Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Bangunan empat lantai itu terletak persis di belakang gedung RSCM Kencana.
 
Di atas bangunan tersebut tertulis Rumah Singgah RSUPN Cipto Mangunkusumo. Gedung yang dibangun pada 2007 tersebut memang ditujukan untuk rumah singgah sementara para pasien penyakit berat.
 
Siang tadi, di lobby lantai dasar rumah singgah terlihat beberapa pasien bersama keluarganya. Mereka bercengkerama dan sekadar menghirup udara segar.

Kepala Bagian Administrasi RSCM yang membawahi rumah singgah, Rakhmat Ahdiat mengatakan, rumah singgah di RSCM tidak dikhususkan untuk pasien penyakit kanker. Namun, memang mayoritas pasien di sana mengidap kanker.
 
"Kebanyakan ya kanker pasien di sini ya. Dan mayoritas di sini kanker serviks dan payudara. Sisanya pasien penyakit lain yang tidak menular saja," kata Rakhmat kepada Metrotvnews.com di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2016).
 
Rakhmat menjelaskan, selama ini pasien kanker lebih banyak lantaran terapi yang harus dijalani pasien kanker harus berkelanjutan. Apalagi, banyak pasien kanker di rumah singgah berasal dari luar Jabodetabek.
 
Begini Fasilitas Rumah Singgah di RSCM
Salah satu ruangan di Rumah Singgah RSUPN Cipto Mangunkusumo. Foto: MTVN/ Damar Iradat.
 
Rakhmat menceritakan, tujuan awal rumah singgah di RSCM sebetulnya dibangun untuk keluarga pasien yang menunggu. Namun, dengan semakin banyaknya pasien rujukan, gedung beralih fungsi.
 
Gedung empat lantai tersebut memiliki fasilitas berupa kapasitas 84 tempat tidur. Di mana satu lantai terdapat tujuh kamar bagi para pasien, jadi satu kamar memiliki empat tempat tidur.
 
Selain itu, fasilitas lainnya ada 12 kamar mandi di setiap lantai. Semua fasilitas dan rumah gedung pun saat ini dirawar oleh 15 karyawan serta tiga petugas kebersihan.
 
Mengurus rumah singgah tidak mudah. Rakhmat membeberkan mereka kerap mendapatkan kendala dalam mengurus gedung maupun para pasien.
 
Salah satu kendala yang ditemui yakni belum adanya lift, selama ini karyawan kerap kerepotan membawa pasien yang harus dibawa ke lantai atas.
 
"Jadi repot untuk bawa pasien yang sudah tidak kuat jalan. Kita angkat-angkat akhirnya mereka ya. Tapi kalau yang sudah parah banget ditaruh di lantai dua," jelas Rakhmat.
 
Selain itu, kendala lainnya lantaran banyak pasien dari luar daerah, soal kebersihan kamar mandi jadi perhatian pengurus.
 
"Showernya kadang jadi tempat gantung baju, tapi tidak apa-apa. Soalnya mereka kan biasanya pakai ember ya, tapi kami sabar saja, kasih tau baik-baik. Toilet duduk juga ada beberapa, tapi hancur. Karena banyak yang jongkok di atasnya," beber Rakhmat.
 
Rumah singgah, lanjut Rakhmat, juga tidak hanya menampung pasien. Dalam standar operasi yang mereka miliki, pengurus rumah singgah juga memiliki target setiap pasien dapat berobat selama 14 hari.
 
"Jadi kita punya SOP, setiap pasien akan kita bantu selama 14 hari pemeriksaan selesai. Tapi, karena penyembuhan kanker itu kan tidak bisa 14 hari ya, jadi tidak mungkin kan kita suruh mereka buru-buru," lajut Rakhmat.
 
Hal tersebut ditujukan agar pasien rumah singgah tidak menumpuk. Sebab, dengan biaya sewa sebesar Rp15 ribu per hari banyak pasien yang juga membutuhkan kamar tersebut.
 
Dari data Bagian Administrasi RSCM, pada tahun 2015 pasien di rumah singgah mencapai 2.075 pasien. Angka itu bertambah dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.637 pasien.
 
Kenaikan angka pasien itu sebetulnya tidak terlalu diharapkan oleh pihak pengurus. Rakhmat juga menyebut, pada tahun 2016 ini jumlah pasien di rumah singgah diperkirakan tidak bakal naik.
 
"Tahun ini sepertinya tidak naik. Karena BPJS kan sekarang sudah disaring. Kalau dulu kenapa bisa banyak kan semua (pasien) dirujuk ke RSCM, tapi sekarang kan tidak," tandas Rakhmat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan